MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Akses kesetaraan atas pekerjaan menjadi hak semua orang, tak terkecuali disabilitas. Menyambut HUT ke 1262 Kabupaten Malang, perusahaan yang mempekerjakan disabilitas di Kabupaten mendapatkan apresiasi dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) kerjasama dengan Disnaker Kabupaten Malang, kemarin.
Apresiasi itu diberikan dalam kegiatan Temu Konsultasi Apindo dan Peduli Dunia Inklusi oleh Apindo dan Disnaker. Sekjen DPK Apindo Kabupaten Malang, Samuel Molindo memaparkan, ada 16 perusahaan di Kabupaten Malang yang mempekerjakan difabel sebagai karyawan mereka. Sedikitnya sekitar 180 karyawan difabel, sudah terserap di perusahaan wilayah Kabupaten Malang.
Pria yang akrab disapa Sam ini melanjutkan, hal ini menjadi momentum untuk mengajak perusahaan lain yang belum mempekerjakan difabel, agar tergerak hatinya dan memberikan difabel kesempatan yang sama di perusahaan. “Difabel juga memiliki produktivitas yang bagus jika dibandingkan dengan karyawan non difabel,” ungkapnya.
Bahkan, produktivitasnya lebih bagus. “Misalnya untuk karyawan tuna rungu. Mereka bekerja terus tanpa ngobrol dengan teman – temannya,” beber Sam dalam acara yang dilaksanakan di Grand Miami Hotel, Kepanjen. Menurutnya, dalam mempekerjakan difabel, membutuhkan fasilitas yang memadai. Selain itu, ada pula kendala psikologis dan mental yang dialami pegawai disabilitas.
Terutama, rasa minder karena berada di tengah – tengah karyawan lain.”Kami menggandeng Universitas Brawijaya untuk melakukan pendampingan psikologis. Perlu menjaga mental mereka agar tetap semangat kerja,” sambung dia. Ketua DPP Apindo Jawa Timur, Eddy Widjanarko menjelaskan, pihaknya getol memancing perusahaan agar membuka lowongan inklusi.
Salah satu caranya adalah menggelar ruang apresiasi bagi perusahaan inklusi. Maka dari itu, lanjut Eddy, digelar Temu Konsultasi Apindo dan Peduli Dunia Inklusi. “Ini memberi penghargaan perusahaan yang memperlakukan pegawai disabilitas layaknya karyawan normal,” kata Eddy. Dari ribuan perusahaan, baru 16 perusahaan yang mempekerjakan disabilitas.
Ketua DPK Apindo Kabupaten Malang, Sutjipto Harsono menargetkan jumlah perusahaan inklusi meningkat menjadi 50 perusahaan di 2023. “Momen Temu Konsultasi Apindo dan Peduli Dunia Inklusi adalah mengajak perusahaan untuk meningkatkan serapan karyawan disabilitas,” katanya. Kadisnaker Kabupaten Malang, Yoyok Wardoyo pun siap memfasilitasi serapan tenaga kerja ini. (tyo/mar)