spot_img
Saturday, June 29, 2024
spot_img

Beri Kuliah Bahasa Jepang dan Praktik di Rumah Sakit, Prodi D3 Keperawatan UMM Lebih Siap Bersaing di Dunia Kerja

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Prodi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus berinovasi dalam mempersiapkan tenaga keperawatan yang kompeten dan siap bekerja baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Hal ini ditegaskan oleh Indah D. Pratiwi, S.Kep, Ns, MNg, selaku Kaprodi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi UMM dalam wawancara eksklusif, Senin (24/6/2024).

Indah D. Pratiwi menjelaskan bahwa program studi (Prodi) D3 Keperawatan di UMM memiliki kekhasan tersendiri dengan visi misi untuk meningkatkan serapan alumni di dunia kerja dan industri.

“Kami membuat penyesuaian kurikulum berbasis kurikulum inti dari asosiasi profesi vokasi Indonesia, serta muatan lokal yang menjadi keunikan dari D3 Keperawatan UMM,” ujarnya.

Alumni D3 Keperawatan UMM yang diterima bekerja di Kuwait (Foto: Dok. Vokasi UMM)

Punya Visi Diaspora, Prodi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi UMM Siapkan Bekal Mahasiswa Tembus Kancah Internasional

Salah satu visi yang dipegang oleh prodinya adalah visi diaspora, yang mempersiapkan lulusan agar siap bekerja di luar negeri.

Oleh karena itu, Prodi D3 Keperawatan UMM pun telah bekerja sama dengan OSTC Selnajaya (Out Sourcing Training Centre Selnajaya) dalam perekrutan tenaga Special Skill Worker ke Jepang.

Agar siap bersaing, prodi juga merancang kurikulum dengan memasukkan bahasa Jepang sejak semester awal sebagai muatan lokal.

“Harapannya, kemampuan bahasa Jepang mahasiswa sudah memadai di akhir studi sehingga waktu tunggu mereka untuk bisa bekerja di Jepang lebih pendek,” tambahnya.

Namun Indah menekankan jika mahasiswa tetap harus menyelesaikan enam semester sebelum berangkat ke Jepang.

Setelah lulus, mereka yang berminat ke Jepang akan melanjutkan ke training center yang berlokasi di belakang Rumah Sakit UMM.

“Biasanya membutuhkan waktu 9 hingga 12 bulan untuk pelatihan bahasa Jepang dari nol. Namun, karena mahasiswa kami sudah mengenali bahasa Jepang sejak awal, waktu yang dibutuhkan hanya 4 hingga 6 bulan,” jelas Indah.

Selain Jepang, alumni prodi D3 Keperawatan UMM juga banyak bekerja di berbagai negara lain seperti Jerman, Kuwait, dan negara-negara di timur tengah.

Tak hanya persiapan bahasa, mahasiswa D3 Keperawatan UMM juga mendapatkan porsi praktik yang signifikan. Dengan proporsi 60% praktik dan 40% akademik, mahasiswa diharapkan lebih siap saat masuk dunia kerja yang sesungguhnya.

“Mahasiswa mulai praktik di lab rumah sakit sejak semester 3 selama 6 minggu. Dan di semester 5 dan 6 mereka mengikuti praktik profesi klinik di rumah sakit dan puskesmas mitra selama 8 bulan,” papar Indah.

Prodi D3 Keperawatan UMM Fasilitasi Mahasiswa Dapatkan Sertifikasi

Dalam proses pendidikan, mahasiswa juga dibekali dengan sertifikasi yang mendukung karir mereka. Salah satunya seperti Basic Trauma Life Support selain nantinya juga akan mengurus STR yang wajib bagi perawat.

“Kalau STR (Surat Tanda Registrasi) juga wajib, sebagai bukti bahwa perawat tersebut telah tercatat sebagai perawat nasional Indonesia,” tambahnya.

Selain membekali mahasiswa untuk terjun langsung sebagai perawat, Prodi D3 Keperawatan UMM juga menawarkan mata kuliah kewirausahaan terintegrasi.

Perkuliahan tersebut melibatkan praktisi dan alumni yang memiliki usaha sendiri, seperti klinik sunat dan klinik rawat inap.

“Ini untuk memotivasi mahasiswa bahwa lapangan pekerjaan tidak hanya di rumah sakit, tetapi juga ada peluang bisnis yang bisa ditekuni,” kata Indah.

Kebutuhan Perawat yang Terus Meningkat, Lulusan Prodi D3 Keperawatan UMM Punya Peluang Kerja Tinggi

Indah menegaskan bahwa kebutuhan perawat, baik di dalam negeri maupun luar negeri, sangat besar. Apalagi isu kesehatan menjadi salah satu kebutuhan primer dalam kehidupan manusia.

“Manusia tidak selalu sehat dan teknologi tidak dapat menggantikan peran perawat. Kebutuhan akan tenaga medis masih besar, baik di Indonesia maupun di luar negeri seperti Timur Tengah dan Jepang,” tuturnya.

Dengan pendekatan vokasi yang komprehensif, Prodi D3 Keperawatan UMM berkomitmen untuk terus mencetak perawat yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga siap bersaing di kancah internasional. (Mar)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img