Jagoan Hosting X Ngalup Collaborative Network
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Perkembangan teknologi dan digitalisasi sudah tak bisa dipungkiri. Bahkan, selama masa pandemi Covid-19, digitalisasi di Indonesia justru berkembang pesat. Pada tahun 2021, tercatat Indeks Literasi Digital di Indonesia mencapai 3,49 dari skala 1-5. Untuk itu, baik pemerintah pusat maupun daerah terus menggencarkan berbagai macam program untuk menggenjot potensi digitalisaso. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), ada lima tren akselerasi digital yang perlu diperhatikan pada tahun ini, yakni perluasan jangkauan konsumen terhadap UMKM, transformasi digital, peningkatan akselerasi pembayaran digital, mengoptimalkan QRIS bagi para pelaku usaha dan terakhir inovasi dan kolaborasi.
Menjawab tantangan tersebut, Jagoan Hosting dan Ngalup Collaborative Network membantu tugas pemerintah dengan memberikan literasi digital. Salah satunya, dengan mulai menggencarkan literasi digital ke pondok pesantren. Mengingat, sampai saat ini, strategi pemasaran di pondok pesantren kebanyakan masih menggunakan cara konvensional.
Literasi digital ke pondok pesantren diwujudkan dengan Santri Digicamp yang merupakan bagian dari Pahlawan Digital. Yang merupakan salah satu program Jagoan Hosting dengan bertujuan melahirkan talenta-talenta digital yang siap untuk langsung terjun di dunia industri.
Melalui program Santri Digicamp yang diadakan pada Senin (18/4/2022) di Pesantren Al Hikam Malang, Jagoan Hosting dan Ngalup Collaborative Network berupaya memberikan solusi bagi pesantren untuk Go Digital. “Melalui program Santri DigiCamp, kami akan membagikan website gratis bagi para santri. Tujuannya, menyiapkan para santri untuk Go Digital,” terang CEO Jagoan Hosting , Afrizal N. Baharsyah.
Para santri yang sudah terdaftar akan mendapatkan website starter pack senilai 100 ribu secara gratis dan akan mendapat materi pengenalan website secara eksklusif, e-sertifikat dan merchandise. Tak hanya itu, Jagoan Hosting dan Ngalup Collaborative Network juga akan mengadakan mini bootcamp yang digelar pada tanggal 23-24 April 2022 secara hybrid. Nantinya, para santri akan diajarkan menggunakan tools yang mudah, yakni drag drop. Sehingga, para santri bisa maintenance website secara mandiri tanpa perlu adanya bantuan dari website developer (webdev).
“Dengan tools terbaru dari kami, tentunya lebih mudah dan efisien untuk membuat website. Nantinya, domain yang akan diberikan bisa langsung diaktivasi dan digunakan sesuai dengan kebutuhan. Bisa langsung dioptimasi untuk mengembangkan pesantren/yayasan masing-masing,” papar dia.
Sementara itu, CEO Ngalup Collaborative Network, Andina Paramitha menambahkan, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk menjalin kerja sama dan hubungan yang baik dengan pondok pesantren dan yayasan.
“Kegiatan ini juga bisa membantu mereka untuk memperluas networking dan meningkatkan kepercayaan melalui platform digital,” tandas dia.
Terpisah, salah satu perwakilan Al Hikam, memberikan dukungan penuh terhadap program tersebut. Dia berharap, program Santri Digicamp bisa membantu para santri meningkatkan skill di bidang digital dan membantu pesantren agar dikenal lebih luas lagi dan mendapatkan kemudahan akses melalui website. (mda/ley)