.
Friday, November 8, 2024

Festival DSSS First Anniversary

Beri Pengalaman Bertanding, Tanamkan Sportivitas

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dendi Santoso menandai satu tahun sekolah sepak bola yang didirikannya dengan menggelar turnamen, Minggu (25/9) kemarin. Bertajuk Festival Dendi Santoso Soccer School Anniversary, sebanyak delapan SSB di Malang Raya terlibat untuk bertanding di Unggul Sports Center Karanglo, terdiri dari tiga kelompok usia, U-9, U-11 dan U-12.

Agenda tersebut mendapatkan dukungan dari rekan setimnya, termasuk tim pelatih, yang sempat datang langsung menyaksikan pertandingan sepak bola usia dini tersebut. Beberapa pemain yang datang seperti Hanis Saghara, Hasyim Kipuw, Teguh Amiruddin, Gian Zola Nasrulloh Nugraha, Andriyas Fransisco, Rizky Dwi Febrianto hingga Kushedya Hari Yudo. Selain itu, asisten pelatih Kuncoro dan FX Yanuar juga turut datang. Mereka menyaksikan dengan seksama sejumlah laga yang digelar di lapangan  sintetis Abe Mini Soccer Stadium tersebut.

- Advertisement -

Manajer Arema FC Ali Rifki menyebutkan apa yang digelar Dendi Santoso dengan sekolah sepak bola-nya tersebut bagus dan bisa menjadi inspirasi. Menurutnya, festival yang berlangsung sehari ini memiliki banyak manfaat, terutama untuk pembinaan sepak bola di usia dini.

“Apa yang dilakukan Dendi ini bagus. Dia membuat kompetisi anak usia dini, sebagai langkah awal untuk pembibitan pemain-pemain di Indonesia. Semoga soccer school yang lain bisa mengikuti atau minimal sama dengan apa yang dilakukan Dendi,” papar Ali Rifki.

Dia pun berkali-kali terlihat berbincang dengan pemain dan juga asisten pelatih Kuncoro sembari menyaksikan pertandingan. Begitu pula pemain lainnya, ada yang dengan seksama melihat bakat atau skill pemain yang terlibat di festival tersebut.

Sementara itu, Dendi Santoso mengakui, bila Festival DSSS First Anniversary ini untuk memperingati ulang tahun pertama Dendi Santoso Soccer School (DSSS) yang dia buka di pertengahan tahun lalu. Sejak awal Juli 2021, dia membuat sekolah sepak bola, yang diakui terinspirasi dari kursus lisensi kepelatihan yang sebelumnya dia jalani.

“Festival ini memperingati anniversary sekolah sepak bola saya yang sudah berjalan satu tahun lebih. Saya mau mengadakan acara ini karena ingin tahu keseruan siswa-siswa yang sudah lama saya tinggal. Secara umum, tujuan kegiatan ini bukan untuk mencari juara. Yang penting pengalaman bertanding, lalu melihat attitude bertanding dan menanamkan rasa sportivitas. Untuk membina lebih baik lagi sepak bola usia dini di Malang Raya,” paparnya.

Menurut dia, meski hanya diikuti 12 tim yang terdiri dari delapan SSB termasuk dari DSSS sendiri, ternyata banyak yang memberikan support. Bahkan, sebelum festival berakhir, sudah muncul permintaan untuk menggelar lagi.

“Ya banyak yang bilang minta diadakan lagi tahun depan. Saya sih inginnya begitu, tapi melihat dan menyesuaikan jadwal saya juga sebagai pemain. Tapi pasti mengadakan lagi karena ini sebuah hiburan juga buat saya. Sebab, akhirnya bisa tahu ternyata SSB di Malang Raya itu bagus-bagus meskipun masih usia dini, sudah terlihat dan mengerti cara bermain bola yang bagus,” tambah dia.

Dalam Festival DSSS First Anniversary kemarin, sebanyak 12 tim bertanding. Masing-masing empat tim di KU-9, KU-11 dan KU-12. Tim Diklat UM menjadi juara pertama di KU-9, yang diikuti Batu Football Academy di posisi 2 dan dua tim tuan rumah, dari DSSS A dan DSSS B di posisi 3 serta 4.

Untuk KU-11, tuan rumah DSSS A keluar menjadi yang terbaik, mengungguli Putra Pakis, FPM dan DSSS B. Sedangkan di KU-12, tim TFC Cengger Ayam berada di posisi pertama, diikuti tim tuan rumah DSSS, Sumbersari Putra dan Jabung United. (ley/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img