MALANG POSCO MEDIA – Seorang ahli hepatologi membagikan manfaat mencampur buah dan susu atau olahannya sebagai makanan yang aman dan sehat untuk mengurangi berbagai risiko penyakit dan meningkatkan kesehatan pencernaan.
Ditulis laman Hindustan Times, Minggu, Dr Cyriac Abby Philips menyebut buah yang dicampur susu menunjukkan peningkatan pengiriman senyawa sehat ke dalam usus.
Menurut studi di Kanada, lemak olahan susu termasuk yoghurt meningkatkan penyerapan karotenoid, protein susu yang melindungi polifenol dari buah beri.
Paduan keduanya menciptakan camilan ‘sinbiotik’, yakni serat buah memberi makan bakteri hidup yoghurt, sementara protein dan lemak yoghurt membantu tubuh mempertahankan vitamin dan polifenol buah.
“Mereka menyimpulkan bahwa kombinasi tersebut dapat mengurangi penambahan berat badan, risiko diabetes, dan penyakit jantung jika menggantikan camilan manis,” kata Philips.
Penelitian tersebut juga membuktikan dari 44 orang dewasa dengan sindrom metabolik minum dua smoothie 12 ons sehari selama 6 minggu dari blueberry kering beku yang dicampur dengan susu skim dan yoghurt.
Hasilnya tekanan darah tidak berubah, tetapi kemampuan arteri untuk melebar meningkat sekitar 4 persen pada kelompok blueberry dan menurun pada kelompok plasebo. Fungsi endotel yang lebih baik berarti risiko penyakit jantung jangka panjang yang lebih rendah.
“Buah segar yang dicampur dengan yoghurt tawar menghasilkan lebih banyak aktivitas antioksidan jika digabungkan keduanya daripada sendiri-sendiri,” katanya.
Philips menyarankan agar hasil kesehatan tercapai, gunakan susu fermentasi tawar tanpa pemanis seperti yoghurt Yunani, kefir atau lassi. Padukan dengan buah-buahan berwarna seperti mangga, pepaya, beri untuk mendapatkan manfaat mikronutrien yang maksimal.
Konsumsilah dalam jumlah perbandingan yang sama misalnya, 150 gram susu dan 150 gram buah. Hindari konsumsi laktosa jika sensitif terhadapnya, atau gunakan yoghurt berbahan kedelai atau kelapa dengan tetap memadukan buah di dalamnya. (ntr/mpm)