Malang Posco Media – Menurut Dr. dr. Listya Tresnanti Mirtha, seorang dokter spesialis ilmu kedokteran olahraga di RS Universitas Indonesia, berjalan kaki secara rutin setiap pagi dapat menjadi alternatif latihan fisik bagi ibu rumah tangga yang memiliki keterbatasan waktu.
“Kalau sudah terbiasa melakukan kegiatan rumah tangga coba melakukan latihan fisiknya jalan dengan lebih teratur, 30 menit sehari setelah mengepel pagi-pagi, itu bisa jadi latihan fisik,” ucap Listya saat ditemui di Jakarta, Kamis (7/9).
Melakukan berjalan kaki selama 30 menit setiap hari dapat dianggap sebagai bentuk latihan fisik ringan yang dapat meningkatkan aktivitas fisik bagi ibu rumah tangga dan membantu mereka untuk tetap sehat. Dr. Listya, yang merupakan anggota dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO), menjelaskan bahwa kegiatan sehari-hari seperti menyapu atau mengepel rumah termasuk dalam kategori aktivitas fisik non-olahraga (non-exercise physical activity/Nepa), dan belum dapat dianggap sebagai bentuk latihan fisik atau olahraga yang lebih intens.
Sebab kegiatan tersebut tidak bisa diukur dan tidak bisa dipantau serta dievaluasi manfaatnya. Sedangkan latihan fisik harus bisa dievaluasi dan bersifat progresif dengan ukuran beban yang bisa ditambah.
“Itu lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa. Itu hal positif untuk ibu rumah tangga daripada cuma duduk saja, pelan-pelan nanti akan mampu (latihan fisik,) tapi, dia harus mau melakukannya,” kata Listya.
Jika ingin menghasilkan manfaat lebih, Listya mengatakan ibu rumah tangga bisa menambah kegiatan sehari-harinya dengan latihan fisik seperti berjalan sejauh, minimal, 2 kilometer atau sesuai kemampuan. Terapkan tiga kali dalam seminggu, jika sudah terasa ringan bisa ditambah secara perlahan dengan jalan cepat dan jarak yang lebih jauh.
Listya menambahkan selain dengan berjalan kaki, ibu rumah tangga juga bisa mencoba melakukan kegiatan bersepeda, berenang, jogging, atau senam. Tingkatkan intensitas latihan fisik agar bisa terlihat hasilnya.
“Apa saja sebetulnya bisa, tapi, semua bergantung sama minat dan kemampuan karena kalau cuma dilakukan sekali sekali tidak ada hasilnya juga. Lebih baik sesuatu yang sudah jelas bisa, kita mampu mempertahankannya dan mampu meningkatkan bertahap sehingga manfaatnya bisa bertambah,” kata Listya. (ntr/mpm)