spot_img
Monday, October 14, 2024
spot_img

Berkelahi dengan Kakak Kelas, Siswa MI Terluka Sayat

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Siswa salah satu sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Dau, berinisial R, 10, terlibat perkelahian dengan H, 11, kakak kelasnya hingga terluka. Peristiwa tersebut terjadi Selasa (31/10) siang, saat pulang sekolah. Perkelahian itu, terjadi di Jalan Brawijaya, Tegalweru, Dau.

Pascakejadian, R harus dilarikan ke Rumah Sakit UMM. Salah satu saksi di sekitar lokasi, Claudio Ananda mengatakan, perkelahian itu terjadi di jam pulang sekolah saat para orang tua datang menjemput anaknya. “Awalnya bercanda, olok-olokan lalu dorong-dorongan antara dua anak,” terangnya.

- Advertisement -

Namun tiba-tiba, keduanya berkelahi karena ada yang tidak terima. “Lari-larian, ketika hendak dipisah, kelihatan luka berdarah,” ujarnya saat ditemui. Saat itu, R dijemput orang tuanya dan dibantu warga sekitar untuk diantar ke bidan desa. Namun, karena pendarahan cukup banyak dari luka di pipi kiri, R dibawa ke rumah sakit.

“Lukanya tidak tahu kenapa, tapi sempat dicakar. Saat itu ramai orang tua jemput anak, langsung dibawa ke bidan,” terangnya. Kapolsek Dau, Kompol Triwik Winarni, mengaku korban diduga mendapat luka sayatan karena benda tajam cutter. Ia belum bisa memastikan apakah ada kesengajaan atau tidak.

“Masih fokus penanganan korban. Dia sudah mendapatkan perawatan RS UMM,” katanya kemarin. Beberapa saksi, kata Triwik sudah sempat dimintai keterangan. Ia menerangkan bahwa H, anak yang terlibat perkelahian dengan R merupakan siswa sekolah yang sama dan tinggal di pondok. Sedangkan orang tuanya di wilayah Brebes, Jawa Tengah.

“Laporan kami terima dan kami dilimpahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Malang karena keduanya masih dibawah umur,” tambahnya. Orang tua korban sendiri belum mau memberikan keterangan terkait apa yang menimpa anaknya. Keduanya menyerahkan sepenuhnya ke kepolisian untuk diproses.

Muflichatul Mukaromah, Kepala Madrasah tempat R bersekolah membenarkan pertengkaran terjadi pada muridnya. Dari penuturannya, murid yang diketahui kelas empat dan lima itu bertengkar diluar jam sekolah serta sudah berada di luar lingkungan sekolah. Dikatakan, pihak sekolah dan yayasan juga baru mengetahui setelah kejadian dan korban sudah terluka.

Saat mendapat laporan muridnya terluka, ia mendatangi korban untuk melihat kondisinya. Mukaromah menyampaikan bahwa sudah berkomunikasi dengan keluarga korban. Pihaknya juga meminta agar dapat diselesaikan secara kekeluargaan. “Kami upayakan diselesaikan kekeluargaan, pihak orang tua masih belum mau menerima,” kata dia. Ia memastikan tidak ada pengeroyokan, namun merupakan pertengkaran antara dua anak. Kini, pihaknya berupaya meredam agar situasi tidak runyam. Namun, dirinya juga belum berkomunikasi dengan orang tua H yang terlibat pertengkaran dengan R. Saat ini keluarga H masih di Brebes Jawa Tengah, sedangkan anaknya masih sekolah seperti biasa. (tyo/mar)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img