.
Monday, December 16, 2024

Politeknik Negeri Malang, Hari Ini Gelar Wisuda ke-57

Berkesan, Lulusan Terbaik Berbagi Kiat Sukses

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sabtu (27/8) hari ini, Politeknik Negeri Malang (Polinema) akan menggelar wisuda yang ke-57. Ada sebanyak 701 wisudawan yang akan dikukuhkan sebagai lulusan Tahun Akademik 2021-2022. Jenjang D3 sebanyak 369, jenjang D4 sebanyak 306 dan jenjang S2 sebanyak 26. Dan di momen spesial hari ini, Polinema akan mewisuda mahasiswa asing sebanyak 12 orang yang merupakan angkatan pertama Program Kelas Internasional.

Polinema menjadi kampus yang berkesan bagi para mahasiswa. Seperti yang disampaikan oleh para lulusan terbaik tahun ini. Diantaranya oleh Puspa Ayu Yohana lulusan Prodi S2 MTTE Poliban. Lulusan dengan Nilai IPK 3,81 ini mengatakan, Polinema mempunyai suasana dan tempat belajar yang nyaman dan indah. “Ditambah dengan pembimbing dan pengajar yang hebat dan sangat menginspirasi membuat kesan tersendiri bagi saya,” ujarnya.

Puspa berhasil menyelesaikan tesisnya dengan judul : Prediksi Gangguan Jaringan Tegangan Menengah Up 3 Surabaya Selatan Menggunakan Knowledge Growing System. 

Tesis ini menjelaskan cara cepat memprediksi gangguan jaringan tegangan menengah dengan menggunakan metode Knowledge Growing System (KGS) agar dapat meminimalisir gangguan. “Yang pasti jangan pantang menyerah dan terus berusaha dan belajar serta diimbangi dengan doa,” ungkapnya saat ditanya kiat meraih sukses.

Menurut Reski Yanda Putri, Lulusan terbaik prodi D3 Administrasi Bisnis, untuk mencapai sukses dengan cara meningkatkan belajar dan menghargai proses. Mindset untuk terus berprogress dari tahun ke tahun membawanya pada hasil terbaik. ‘Alhamdulillah saya mendapatkan hasil akhir yang terbaik,” ucapnya.

Dia mengatakan Polinema merupakan tempat terbaik. Dia bersyukur bisa diterima di kampus ini. Diterima di Polinema membuatnya banyak belajar memahami perbedaan dan keindahan Bhineka Tunggal Ika. “Ini menjadi hadiah bagi saya dari Allah. Sehingga saya belajar hal-hal baru dan lebih mengenal diri sendiri,” ujar mahasiswi asal Kota Sawahlunto Sumatera Barat ini.

Sementara menurut Brian Sayudha, yang tidak kalah penting baginya adalah mengutamakan kesehatan mental dan fisik. “Karena tanpa kesehatan keduanya kita tidak bisa maksimal dalam melakukan sesuatu. Dan jangan lupa berdoa untuk kebaikan segala hal,” ujar lulusan terbaik Prodi D4 Teknik Informatika ini.

Peraih Nilai IPK 3.94 itu telah menyelesaikan masa studinya dengan Tugas Akhir berjudul : Face Recognition Attendance System Using CNN. Dengan deskripsi, sistem absensi sebuah event atau acara menggunakan face recognition dengan metode CNN sebagai media rekam kehadiran. “Polinema mengajarkan saya untuk menjadi pribadi yang siap dengan pekerjaan maupun permasalahan umum yang ada di dunia nyata,” ucap mahasiswa dengan hobi travelling ini.

Lulusan terbaik Prodi D3 Bahasa Inggris, M. Daffa Arian Pratama juga berbagi kiat suksesnya. Menurut lulusan peraih Nilai IPK 3.98 ini, untuk menjadi sukses harus memiliki pemikiran yang terbuka. “Sering-seringlah berdiskusi dengan dosen maupun teman mengenai topik yang diajarkan di kelas, agar pikiran kita selalu fokus di jalan yang ditempuh selama kuliah ini,” ujarnya.

Sebagai lulusan Polinema, Daffa bercita-cita menciptakan pendidikan gratis berbasis digital yang benar-benar menyenangkan dan berkelanjutan bagi rakyat Indonesia. “Dosen-dosen yang saya jumpai di Polinema sangat professional, dan selalu terbuka untuk berbagi ilmu,” imbuhnya.

Daffa menyelesaikan Tugas Akhirnya dengan menganalisis masalah yang muncul dan solusi yang diambil selama penerjemahan novel The Island Karya Max Brooks. Hasil dari penelitiannya untuk meningkatkan kemampuan penerjemah, yang juga sebagai peneliti, dan data tentang masalah dan solusi yang paling sering muncul dalam penerjemahan novel tersebut sehingga dapat dijadikan rujukan oleh penerjemah dalam lingkup genre novel terkait di masa mendatang.

Tidak mau kalah dengan yang lain, Lulusan Terbaik D3 Teknik Listrik Kelas Kerjasama PT. PLN (Persero) Ivan Maulana Akbar juga menyampaikan kiat mencapai sukses. Peraih Nilai IPK 3.84 ini mengatakan, untuk menjadi lulusan terbaik harus belajar dengan giat, dan memiliki rasa keingintahuan yang tinggi. “Sering juga berdiskusi bersama teman-teman untuk memecahkan tugas-tugas yang diberikan, serta diiringi dengan ibadah,” kata dia.

Mahasiswa yang hobi olahraga ini punya kesan saya selama menjadi mahasiswa Polinema. “Saya lebih banyak belajar praktek di lapangan daripada belajar teori. Karena saya sendiri lebih mudah menerima ilmu jika langsung dipraktekkan daripada hanya dijelaskan teori,” tambahnya.

Ivan menyelesaikan Tugas Akhirnya dengan judul Analisis Penanggulangan Susut Teknis pada Penyulang Pagerwojo PT. PLN (Persero) ULP Tulungagung. “Tugas akhir saya adalah membahas tentang menghitung serta bagaimana cara menurunkan atau memperbaiki susut teknis atau rugi-rugi energi yang disalurkan dari PLN menuju ke pelanggan,” terangnya.

Irvan Nurhadi lulusan Terbaik Prodi D3 Teknik Mesin Kelas Kerjasama GMF Aeroasia, berhasil menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul : Troubleshooting dan Perbaikan Aileron yang Tidak Dapat Kembali ke Posisi Netral pada Pesawat Udara. Deskripsinya menjelaskan tentang penemuan masalah atau trouble dan cara perbaikan yang terjadi pada aileron pesawat udara yang merupakan kontrol permukaan yang menyebabkan pesawat bisa roll ke kanan atau ke kiri.

Dengan TA ini, Irvan menjadi lulusan terbaik Prodi D3 Teknik Mesin dengan IPK 3.78. Mahasiswa yang hobi memancing ini punya prinsip untuk menjadi pribadi yang dapat bermanfaat bagi bangsa. “Untuk sukses tumbuhkan rasa ingin tahu yang tinggi dan selalu berusaha,” katanya.

Dia juga punya kesan terbaik selama menjadi mahasiswa Polinema. Banyak hal baru yang ditemukannya. Diantaranya teman dengan berbagai macam karakter dan dosen dengan ilmu yang luar biasa. “Semoga segala pelajaran yang saya peroleh selama kurang lebih tiga tahun kuliah di Polinema dapat menjadikan saya lebih baik kedepannya,” harapnya.

Mempunyai nama lengkap Abdurrasyid Muhasibi. Lulusan terbaik Prodi D4 Teknik Informatika ini sukses lulus dengan Nilai IPK 3.98. Judul TA nya : Penerapan Construct on Scaffold Concept Map pada Pembelajaran Pemrograman Mobile dengan Topik Flutter Layout.

“Saya menerapkan metode Construct on Scaffold Concept Map sebagai metode pendukung pembelajaran flutter layout pada mata kuliah Pemrograman Mobile. Metode ini menyediakan mahasiswa kerangka peta konsep dari ahli (dosen) yang sudah dihilangkan beberapa bagian, sehingga mahasiswa dapat melengkapi peta konsep tersebut tanpa membuat peta konsep dari awal,” terangnya. 

Sama dengan lulusan terbaik lainnya, untuk sukses Abdurrasyid juga punya kiat. “Kerjakan apa yang kalian sukai, selama itu baik. Teruslah berusaha, jangan lupa berdoa, minta restu orang tua. Polinema tidak hanya mengajarkan ilmu, namun juga attitude yang baik,” tuturnya.

Mahasiswi Polinema asal Malagasy, Andriantsimba Maminiaina Sahoby menjadi lulusan terbaik Prodi D4 Teknologi Informasi. Dia punya kesan yang membuatnya tak terlupakan.  “Yang membuat saya terharu adalah ketika pandemi COVID-19, Polinema memberi kami paket dukungan, mereka memahami bahwa kami sedang berusaha berjuang di sini, dan semua mahasiswa dari luar negeri sangat mengapresiasi dan berterima kasih untuk itu semua,” katanya.

Dia juga merasa Polinema merupakan tempat belajar terbaik. Selama empat tahun Sahoby telah melalui masa-masa jatuh dan bangkit. Menurutnya, kampus ini telah menempatkannya untuk siap menghadapi tantangan-tantangan di dunia kerja. Sehingga mahasiswa mempunyai keahlian dasar untuk bekerja secara langsung setelah mereka lulus kuliah. “Itu akan menjadi memori yang tak terlupakan. Saya dikelilingi oleh dosen terbaik yang peduli,” tandasnya. (adv/imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img