spot_img
Thursday, April 25, 2024
spot_img

Bermukena Mencuri di Masjid Polinema

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Aksi pencurian kembali menodai tempat beribadah di Kota Malang. Kali ini pencurian terjadi di Masjid An – Nur Raya Politeknik Negeri Malang (Polinema), kemarin. Sebuah tas berisi satu unit laptop dan dompet milik salah seorang mahasiswi Polinema digondol pelaku usai salat Dzuhur.

Pengurus Harian Masjid An – Nur Polinema, Syamsul Arifin menjelaskan, hasil rekaman CCTV, pelaku merupakan seorang wanita tidak dikenal. “Dia masuk ke masjid dengan berjalan kaki. Karena hanya menggunakan sandal, bisa dipastikan kalau dia bukan warga kampus Polinema,” ungkapnya kepada Malang Posco Media.  

“Pelaku datang sekitar pukul 10.30. Belum masuk waktu salat Dzuhur. Dari rekaman CCTV yang kami lihat, sepertinya pelaku sudah sangat hafal dengan kondisi masjid seperrti bagaimana. Sama seperti jamaah lainnya, tidak ada yang terlihat mencurigakan,” ungkap Syamsul. Ia melanjutkan, beberapa saat kemudian, pelaku sempat masuk kamar mandi dan kembali ke masjid.

Lalu pelaku mengenakan mukena dan duduk di barisan belakang. Namun, ketika tiba waktu salat, pelaku ternyata tidak mengikuti salat. “Nah kejadiannya persis setelah salat Dzuhur. Kebetulan kondisi masjid ramai karena ada acara di Graha Polinema. Lalu ada dua mahasiswi masuk. Mereka taruh tasnya bersebelahan, lalu ditinggal ke kamar mandi,” beber Syamsul.

Di saat itulah, wanita pencuri itu langsung mengambil salah satu tas yang berisi laptop dan dompet. Untuk menghilangkan kecurigaan, tas kecil yang sebelumnya dibawa pelaku, ditaruh di luar masjid terlebih dahulu. “Sehingga ketika mengambil tas korban, orang – orang tidak curiga karena seakan – akan mengambil tas milik sendiri,” lanjutnya.

“Sebenarnya ada satu orang, duduk di sebelah tas korban. Tapi karena dia terlihat sedang mengerjakan tugas atau apa begitu, jadi tentunya juga tidak bisa fokus itu punyanya siapa. Terlebih dia tidak mendapat pesan untuk menitipkan tasnya. Jadi dia yang menaruh siapa, yang mengambil siapa, ya tidak ada yang tahu,” lanjutnya.

Ketika korban kembali dari kamar masjid, seketika panik. Korban langsung melaporkan kepada takmir masjid dan meminta bantuan untuk mengetahui siapa pelakunya. “”Di dalam tas itu ada sebuah laptop dan dompet. Uangnya tidak seberapa, tapi ada dokumen penting. Bahkan dia bilang, SIM miliknya baru saja buat. Untungnya kontak motor dan STNK tidak di dalam tas dan dititipkan temannya,” sebutnya.

Syamsul lantas menyarankan korban untuk melaporkan ke pihak berwajib dengan menyertakan bukti rekaman CCTV yang disediakannya. Kemarin, rekaman itu pun sudah diberikannya kepada korban. Atas kejadian itu, Syamsul meminta kepada para jamaah agar terus waspada atas kejadian serupa. “Kami selalu rutin menyampaikan kepada para jamaah untuk menitipkan barangnya di tempat penitipan,” tutupnya.  (ian/mar)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img