Wednesday, September 17, 2025
spot_img

Bersama Menjaga Marwah Pendidikan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Pendidikan adalah wajah dan karakter bangsa dan negara. Pendidikan juga wajah dan cermin sebuah istitusi dan lembaga yang menaunginya. Dinamika dan konflik apapun yang menimpa sebuah lembaga atau yayasan, jangan sampai mengorbankan aktivitas pendidikan lembaga tersebut.

Apa yang terjadi di Universitas Kanjuruhan Malang memang tak mudah untuk dimengerti dan dipahami secara umum. Bagi yang tidak memahami, konflik itu rasanya tak pernah usai. Namun bagi yang paham, bisa jadi itu adalah hal yang bisa terjadi dan akan terus terjadi. Sampai persoalan konflik itu benar-benar selesai dan tuntas.

Faktanya kampus yang kini semakin megah dengan tagline kampus Multikultural itu pun terus berbenah dengan sejumlah kemajuan. Jumlah mahasiswanya pun semakin bertumbuh dan beragam. Meskipun sering diwarnai dengan beragam peristiwa yang menyita perhatian, kampus ini tetap layak diperhitungkan.

Dulu sebelum kampus-kampus swasta berkembang di Malang, kampus yang dulunya bernama IKIP PGRI ini menjadi rujukan kuliah masyarakat. Kualitasnya bagus dan biayanya terjangkau. Maka tak heran, kampus ini sangat legendaris di Malang meskipun sudah berubah nama menjadi Universitas Kanjuruhan Malang.

Kini kewajiban pimpinan kampus Unikama untuk menjaga reputasi yang sudah dikenal baik oleh masyarakat. Bagaimana menjaga kondusivitas kampus dan civitas akademikanya. Sehingga tercipta iklim belajar mengajar yang sejuk, nyaman dan menyenangkan. Sehingga mahasiswa dari berbagai wilayah yang sudah memilih kampus ini makin betah menyerap ilmu dan mengejar cita-citanya menjadi sarjana idaman.

Tugas jajaran rektorat dan civitas akademika Unikama agar menjaga konflik yang ada tak sampai menimbulkan hal-hal yang tak diinginkan banyak pihak. Jangan sampai ada aksi-aksi yang merusak citra pendidikan tinggi di Malang Raya, khususnya. Jangan ada yang menjadi korban, utamanya proses pendidikan mahasiswa Unikama secara keseluruhan. Semua pihak yang berkonflik harus lebih bijaksana. Menuntaskan persoalan dengan cara yang damai sesuai prosedur hukum yang berlaku. Unikama memang milik yayasan yang menaunginya. Namun ingat, kalau konflik terus berlangsung, apalagi secara terbuka, yang melihat dan menyaksikannya bukan hanya masyarakat Malang Raya saja. Tapi se Indonesia, bahkan dunia.(*)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img