.
Friday, November 22, 2024

Bersama Pemerintah Siap Atasi Stunting

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebagai salah satu produsen dari berbagai olahan ikan, Yamois Indo Prima mulai menerapkan Zero Waste dalam olahan produknya untuk mengurangi limbah sisa yang terbuang.  

Owner Yamois Indo Prima, Hanny Anisa,S.Psi menjelaskan kepada Malang Posco Media ikan yang menjadi bahan dasar pada pembuatan produk siomay itu dimanfaatkan secara maksimal. Mulai dari daging, bagian kepala hingga tulangnya diproduksi untuk mengurangi limbah produksi.

“Sayang kalau dibuang begitu saja, selain itu juga cukup mendatangkan kerugian karena menjadi pencemaran terhadap lingkungan sekitar. Kami awalnya hanya memanfaatkan daging ikan untuk pengolahan siomay maupun bakso. Namun semakin banyak jumlah produksinya, kami semakin sadar, ternyata bagian tulang dan kepala bisa dimanfaatkan. Bahkan kandungan gizinya juga cukup tinggi, jadi ini bisa jadi alternatif,” terangnya.

Dijelaskannya, beberapa jenis ikan yang digunakan sebagai bahan dasar di Yamois diantaranya yakni Ikan Tuna, Ikan tenggiri, Ikan Mahi-Mahi, Ikan Selar dan masih banyak yang lainnya. Kebanyakan yang digunakan adalah ikan-ikan berukuran besar yang dagingnya lebih tebal dan lebih terasa.

Mendukung program Zero Waste merupakan salah satu langkah campaign yang diambil oleh Yamois. Daging dari ikan diolah menjadi berbagai makanan seperti siomay, tahu tuna, pempek, bakso, dan masih banyak yang lainnya. Sementara itu untuk kepala ikan dan duri ikan disulap menjadi bubur ikan dengan cara diblender menjadi sangat halus.

“Bagian bubur ini bisa dimanfaatkan, karena memang ternyata di duri ikan ini memiliki kandungan omega yang cukup tinggi. Jadi seluruh bagian ikan kita manfaatkan secara baik. Bubur ikan halus ini biasanya dimanfaatkan untuk campuran pada masakan seperti pembuatan kerupuk, dibuat untuk pempek kulit ikan, petis ataupun bisa juga untuk makanan tambahan bagi hewan peliharaan seperti kucing dan anjing,” paparnya.

Saat ini, ia telah terhubung dengan berbagai pecinta hewan peliharaan seperti kucing dan anjing di seluruh Indonesia sebagai distributor untuk menyalurkan kebutuhan bubur ikan yang terbuat dari tulang dan kepala ikan. Hal tersebut mendapat antusias baik dari para konsumennya.

Zero waste tersebut juga dilakukan karena tempat produksinya berada di lingkungan pemukiman, sedangkan ikan yang datang dalam jumlah ratusan kilogram tersebut harus diolah. Untuk mengurangi pencemaran lingkungan, maka bagian-bagian dari ikan itu dimanfaatkan secara maksimal. Disisi lain, ia juga siap membantu pemerintah dalam mengurangi angka stunting di masyarakat melalui konsumsi ikan yang mengandung omega 3.

“Apalagi dengan adanya program pemerintah membasmi stunting, itu salah satunya dengan memberikan omega 3 kepada anak-anak. Kami siapkan berbagai olahan ikan yang bisa membantu mengurangi angka stunting di tengah-tengah masyarakat,” tandasnya (adm/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img