.
Thursday, November 21, 2024

Bersatu Bersama Pertahankan Lahan Pertanian

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Jawa Timur Bersatu Bersama Untuk Maju. Itu tema ulang tahun ke 79 Jawa Timur. Untuk Maju, maka seluruh wilayah Kota/ Kabupaten di Jawa Timur harus Bersatu dan Bersama dalam menjalankan program-program pembangunannya. Arah pembangunannya harus selaras dengan pembangunan Jawa Timur di masa depan.

Malang Raya adalah bagian yang tak terpisahkan dari kemajuan dan pembangunan di Jawa Timur. Tak ada hal yang tak terkait dengan Malang Raya. Baik itu pertaniannya, perkebunannya, pariwisatanya, kulinernya, pendidikannya, olahraganya, bisnisnya, serta seni dan budayanya. Malang Raya punya tempat strategis bagi kemajuan Jawa Timur secara keseluruhannya.

Karena itu, Malang Raya harus bisa mempertahankan produksi pangan, termasuk padi guna menopang Jawa Timur yang dikenal sebagai lumbung pangan Nasional. Berdasarkan data, selama ini Jawa Timur menyuplai kebutuhan beras di 16 provinsi mitra di Indonesia. Jawa Timur juga masih mempertahankan posisinya sebagai produsen padi terbesar di Indonesia selama empat tahun berturut-turut pada periode 2020-2023.

Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono menyebut capaian produksi padi tahun 2023 sebesar 9,71 juta ton GKG atau setara dengan beras sebesar 5,6 juta ton. Dan itu berkontribusi sebesar 17,9 persen terhadap produksi nasional. Tentu ini prestasi yang membanggakan dan perlu dipertahankan, bahkan ditingkatkan lagi.

Maka pertanyaannya ke depan, apakah Gubernur Jatim, Bupati Malang, Walikota Malang dan Walikota Batu yang terpilih di Pilkada serentak 27 November mendatang, punya visi-misi yang sama dengan arah pembangunan Jatim di masa depan? Ini tantangan dan peluang yang harus dikawal oleh kalangan dewan. Baik itu DPRD Provinsi, maupun DPRD di masing-masing daerah di Malang Raya.

Pesatnya bisnis properti masa kini, yang tidak hanya menyasar hunian, tapi sudah merambah bisnis kos, rukos, dan lain sebagainya, harus benar-benar diwaspadai. Jangan sampai hanya memetingkan pembangunan properti dan bisnis, kawasan yang harus menjadi lahan pertanian subur, tiba-tiba beralih fungsi menjadi perumahan dan sejenisnya.

Sudah sangat terang benderang, saat ini tak ada lahan yang tak bisa diubah dengan alasan tertentu atau khusus. Lobi-lobi tingkat elit dan pengusaha bisa merubah lanskap kota dan pedesaan saat ini. Karena itu, Gubernur Jatim, Bupati Malang, Walikota Malang dan Walikota Batu yang terpilih nanti, setidaknya punya visi yang sama: Mempertahankan lahan pertanian demi menjaga produktivitas padi sebagai kebutuhan pokok masyarakat.(*)   

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img