spot_img
Saturday, October 19, 2024
spot_img

Bersiap Debat, Dimyati Ayatullah Belanja Masalah

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Paslon Wakil Wali Kota Malang nomor urut 3 Dimyati Ayatullah melakukan persiapan menjelang debat publik yang pelaksanaannya tinggal sepekan lagi. Sebagai ‘wajah baru’ di dunia politik, pasangan yang digandeng Abah Anton itu kini rutin melakukan belanja masalah dengan turun langsung ke masyarakat.

Tujuannya untuk belanja masalah dan menampung aspirasi dari masyarakat. Sehingga dirinya memahami persoalan dan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sekaligus juga bisa menjadi bahan untuk debat nanti.

- Advertisement -

“Sambil melatih debat, kami juga ke masyarakat untuk belanja masalah, mendapatkan insight apa saja permasalahannya. Sehingga kami tahu masalah sebenarnya dan bukan hanya konteks saja,” tegas Dimyati kepada Malang Posco Media, kemarin.

Bagi Dimyati, kontestasi Pilkada ini bukan menjadi ajang mencari kemenangan semata. Akan tetapi, kontestasi Pilkada ini menentukan pemimpin yang mampu menyelesaikan persoalan masyarakat dan membawa kemajuan serta kesejahteraan pada masyarakat.

Oleh karena itu, lanjut Dimyati, masyarakat pun harus aktif dilibatkan sebagai subyek dalam pembangunan. Bukan sebagai obyek yang hanya berpangku menunggu kebijakan dari pemerintah.

“Jadi masyarakat harus dilibatkan sebagai subjek, yaitu pelaku untuk keberhasilan Kota Malang. Jangan masyarakat hanya sebagai objek saja, nanti setelah itu ya sudah mengikuti kemauan pemimpin. Bukan seperti itu,” tegas dia.

Dengan respon yang positif tiap kali dirinya blusukan belanja masalah langsung ke masyarakat, ia optimis dukungan besar mengalir pada pihaknya. Apalagi, sampai saat ini, dalam berbagai survey pasangan Abah Anton dan Dimyati (ABADI) menempati posisi tertinggi. “Tentu bertahan itu lebih sulit. Tapi tetap kami merangkul semua. Ini untuk menata Kota Malang, bukan untuk menang-menangan terus mau jadi apa,” lanjutnya.

Ia pun mengajak para calon kepala daerah yang ada untuk mewujudkan kampanye damai tanpa menimbulkan kerusakan di Kota Malang. Ia tak ingin hanya karena kontestasi Pilkada, terjadi perpecahan di masyarakat.

“Kalau hanya karena Pilkada, lalu rebutan jadi pemimpin malah merusak Kota Malang, kan sayang. Kami ingin membangun dan menjadikan Kota Malang lebih baik lagi,” tutup Dimyati. (ian/udi)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img