spot_img
Saturday, January 25, 2025
spot_img

Beton Cor Jembatan Kaca KWWJ Retak

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Kacanya Dianggap Aman, Tapi Minta Pemkot Turun Tangan

MALANG POSCO MEDIA- Lebih baik mencegah daripada jadi masalah. Pemkot Malang harus segera turun tangan menyusul adanya keretakan cukup lebar di struktur utama Jembatan Kaca Kampung Tridi dan Warna-Warni Jodipan (KWWJ). (baca grafis)

-Advertisement-

Kendati kaca jembatan tersebut masih aman, namun perlu ada penanganan segera. Malang Posco Media melihat langsung kondisi keretakan di struktur jembatan tersebut, Kamis (26/10) kemarin. 

Walau kondisi kacanya aman, tapi belajarlah dari pecahnya kaca jembatan The Geong Hutan Pinus Limpakuwus di Kabupaten Banyumas Jateng, Rabu (25/10) agar lebih mawas. Insiden itu  menewaskan satu orang wisatawan.  

Panatauan di Jembatan Kaca Kampung Tridi-KWWJ  kemarin cukup mengkhawatirkan. Karena beton cor penghubung tangga dan jembatan kaca retak dengan lebar kurang lebih 1,2 meter. Hampir selebar jembatan itu sendiri.

Keretakan beton cor ini berada persis di area  tangga masuk menuju jembatan kaca dari arah Kampung Tridi. Kemarin terlihat jelas keretakannya, karena beton cor sudah terlihat pecah-pecah dan terbuka.

Kondisi ini juga dibenarkan Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampun Tridi dan KWWJ.

Ketua Pokdarwis Kampung Tridi Adnan sudah melaporkan kondisi keretakan dan pecah beton cor ini ke Pemkot Malang beberapa pekan lalu.

“Sudah saya sampaikan dan foto yang pecah-pecah itu. Kan kita di pokdarwis harus selalu laporan terakhir ini ada pertemuan soal kepariwisataan yang mengadakan Bappeda itu saya sampaikan kondisinya,” jelas Adnan saat ditemui Malang Posco Media kemarin menjelaskan pertemuan yang dilaksanakan pekan lalu.

Adnan mengaku juga  sudah melaporkan kondisi ini kepada dinas terkait. Yakni Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang. Termasuk kendala lain untuk pemeliharaan dan kelanjutan pengembangan kampung tematik Tridi.

Namun sampai kemarin ia belum mengetahui tindakan terkini Pemkot malang.  “Pecahnya kan di situ saja. Kalau kacanya aman saja, Insya Allah,” tegas Adnan, saat disinggung kejadian jembatan kaca pecah di Banyumas yang sedang viral.

Ia memastikan kondisi kaca di jembatan kaca Tridi-KWWJ masih aman. Mengetahui adanya kejadian di Banyumas, ia dan warga sempat melakukan pengecekan sendiri terhadap kondisi kaca. Menurutnya tidak ditemukan ada hal yang perlu dikhawatirkan.

Lagipula, kata Adnan, pengunjung Kampung Tridi sudah tidak sebanyak dulu. Per harinya, sejak dibuka usai vakum pasca pandemi Covid-19, jumlah pengunjung berada di angka 70 sampai 100 pengunjung setiap hari.

“Memang yang di atas (yang ke jembatan) sekarang tak  sebanyak dulu. Biasanya kalau rombongan kebanyakan 10 sampai 20 orang saja. Kalau dulu bisa sampai 50 sampai 100 tapi bergantian,” papar Adnan.

Meski begitu ia tetap meminta pemerintah daerah, terutama dinas terkait bisa mengecek dan memastikan kekuatan jembatan. Karena tidak ingin ada kejadian tidak diinginkan terjadi.

Hal yang sama disampaikan Ketua Pokdarwis KWWJ, Agus Kodar. Saat dikonfirmasi Malang Posco Media, ia juga mengkawatirkan hal yang sama. Khususnya tentang keretakan cor beton penghubung jembatan tersebut.

“Memang itu yang retak kan yang dari area Kampung Tridi. Sudah pernah disampaikan teman Kampung Tridi.  Itu setahu saya retaknya kan sebesar itu. Dulu kan ada gempa karena Gunung Semeru (beberapa bulan lalu) itu retaknya masih kecil. Lalu saya lupa ada gempa lagi, nah hasilnya retak jadi seperti yang sekarang itu,” papar Agus.

Meski begitu ia tidak mengetahui jelas apa yang menyebabkan keretakan beton cor tersebut. Maupun apakah kondisi tersebut mengkhawatirkan. Hanya saja ia meminta adanya inspeksi menyeluruh dari dinas  terkait.

Agus mengaku  setiap kali ada rapat koordinasi kampung tematik, dirinya kerap meminta adanya inspeksi jembatan kaca.

“Baru bulan ini, kita ada pertemuan dengan Dinas Pariwisata (Disporapar) yang pertemuan juga untuk MoU dengan UB (Universitas Brawijaya) di sana saya sempat keluhkan soal inspeksi jembatan kaca. Kami minta ada inspeksi menyeluruh,” tegas Agus.  

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Ir Dandung Julhardjanto mengaku belum mengetahui adanya laporan mengenai keretakan cor beton jembatan kaca tersebut. Meski begitu pihaknya akan segera melakukan pengecekan. “Kita akan cek dulu,” katanya. (ica/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img