MALANG POSCO MEDIA, MALANG – MTs Negeri 1 Kota Malang kembali melaksanakan kegiatan Bhakti Kelulusan. Setelah dua tahun sempat terhenti karena pandemi, kegiatan sosial ini kembali dilaksanakan. Kali ini digelar di MTs Miftahul Ulum Wonokoyo Kota Malang, Sabtu (28/5).
Dihadiri oleh Kepala MTs Negeri 1 Kota Malang, Kasubag Umum Kankemenag Kota Malang, Komite MTs Negeri 1, dewan guru dan siswa-siswi kelas IX. Acara diawali dengan pembacaan salawat oleh grup siswa dan guru MTs Negeri 1 Kota Malang.
Waka Kesiswaan MTs Negeri 1 Kota Malang Lailatul Chusniah, S.Pd.,M.Pd., mengatakan, Bhakti Kelulusan merupakan agenda tahunan. Dalam kegiatan ini MTs Negeri 1 memberikan bantuan kepada madrasah-madrasah yang perlu mendapat perhatian. Baik bantuan infrastruktur maupun sarana pendidikan. “Kegiatan ini menjadi satu momentum pendidikan bagi anak-anak kami yang akan lulus. Sebagai tanda syukur mereka atas nikmat yang diperoleh selama ini,” ucap Leli, sapaan akrabnya.
Di MTs Miftahul Ulum Wonokoyo ini, MTs Negeri 1 memberikan bantuan berupa paving yang dipasang di lapangan madrasah. Selain itu, bantuan juga diberikan di dua lembaga lain. Yakni di MTs-MA Muallimat berupa unit komputer dan RA Perwanida III berupa uang tunai sebesar 35 juta rupiah.
Kegiatan Bhakti Kelulusan dimeriahkan beberapa acara. Antara lain lomba kaligrafi yang diikuti oleh siswa-siswi Miftahul Ulum. Di sela acara juga ada penampilan siswa dari kedua madrasah. Antara lain solo vokal dan pembacaan puisi.
Dalam kesempatan ini, MTs Negeri 1 Kota Malang juga memberikan bantuan kepada guru-guru MTs Miftahul Ulum. Berupa paket seragam mengajar dan sembako. Termasuk juga untuk guru-guru MTs-MA Muallimat dan RA Perwanida III.
Kabag Umum Kankemenag Kota Malang Dr. Sutrisno, M.Pd menilai kegiatan Bhakti Kelulusan dapat menumbuhkan jiwa keagamaan dan kebangsaan. Melalui giat tersebut siswa semakin empati kepada sesama. “Semangat ini sesuai dengan program Kementerian Agama, dan telah dibuktikan secara nyata oleh MTsN 1 Kota Malang,” katanya.
Sutrisno menjelaskan mendidikan siswa untuk pandai bersyukur tidak cukup hanya dengan teori. Tetapi juga perlu praktik agar siswa lebih menjiwai kondisi kehidupan di sekitarnya. “Saat ini kita mengajarkan anak-anak untuk bersyukur, caranya dengan menunjukkan kepedulian kepada sesama. Semoga menjadi hikmah untuk kehidupan kedepannya,” katanya.
Dia juga mengingatkan kepada siswa kelas IX untuk memegang teguh nilai-nilai keislaman yang diajarkan oleh guru. Implementasinya berupa ibadah dan Akhlakul Karimah. Nilai tersebut menjadi satu modal yang kuat untuk mengarungi kehidupan di era globalisasi. “Jadikan apa yang telah diajarkan guru kalian sebagai pedoman dan bekal untuk menjalani kehidupan yang penuh tantangan ini,” tuturnya.
Kepala MTs Negeri 1 Kota Malang Drs. H. Samsudin, M.Pd mengatakan bahwa kegiatan Bhakti Kelulusan menjadi salah satu ikhtiar pendidikan. Terutama bagi siswa kelas IX yang telah menempuh masa belajar selama tiga tahun. “Ini menjadi satu wujud syukur kami terutama anak-anak yang sebentar lagi akan lulus. Harapannya dapat menambah nilai kepedulian kita kepada sesama,” ucapnya.
Samsul Bahri selaku perwakilan dari lembaga MTs Miftahul Ulum, menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan yang diterima. Dia mengatakan kehadiran keluarga besar MTs Negeri 1 menjadi simbol kesejukan. “Alhamdulillah, doa kami diijabah oleh Allah. Kehadiran panjenengan membawa berkah keberkahan yang luar biasa,” ucapnya saat sambutan.
Bantuan tersebut, kata Samsul, akan senantiasa dimanfaatkan dengan baik. Dan menjadi motivasi bagi MTs Miftahul Ulum untuk maju dan berlari kencang. “Terimakasih kami sampaikan kepada keluarga besar MTs Negeri 1 Kota Malang. Semoga ini menjadi pahala jariyah yang akan bersambung hingga yaumil qiyamah,” ungkapnya. (sir/imm)