MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Banyaknya korban Tragedi Kanjuruhan membuat keprihatinan bagi Ir. H. Bambang Haryo S yang lebih tenar disebut BHS. Ia pun menyempatkan mengunjungi salah satu korban, Cahayu Nur Dewata di kediamannya di Jalan Pulau Galang, Kecamatan Sukun Kota Malang, Selasa (25/10).
Dalam kunjungannya itu, BHS berkomunikasi intens namun santai bersama Cahayu dan keluarga. Ia banyak menerima cerita hingga curahan hati Cahayu dan keluarga mulai dari terjadinya peristiwa Kanjuruhan hingga pengobatannya saat ini.
“Saya sangat prihatin dengan kejadian itu, semoga tidak ada lagi kejadian terulang seperti ini. Saya mengharapkan memang ada satu perhatian dari pemerintah, baik pemerintah pusat, provinsi maupun kota kabupaten untuk memulihkan para korban ini. Lalu bisa menjamin pengobatannya termasuk juga para korban meninggal mendapat santunan,” ujar BHS kepada Malang Posco Media.
BHS yang juga Ketua Dewan Penasehat DPD Gerindra Jawa Timur ini telah menyiapkan sarana ambulance untuk bersiaga menyesuaikan kondisi di lapangan. “Kebetulan kami ada dari tim Satria Gerindra itu tetap aktif menyiapkan ambulance sewaktu-waktu kalau ada terjadi anfal, sakit lagi, atau kontrol ke rumah sakit siap untuk membantu para korban. Kami siap 24 jam aktif,” tegasnya.
Politikus senior itu pun berjanji akan selalu memantau dinamika yang terjadi di Malang terutama untuk bantuan kepada para korban. Misalnya seperti Cahayu, pihaknya langsung memberikan bantuan dan pengobatan karena hingga saat ini kondisi matanya masih berwarna merah.
Terlepas dari itu, BHS menyoroti pentingnya perbaikan dunia sepak bola di Indonesia. Ia mendorong agar sepak bola yang ada di Indonesia harus sesuai dengan regulasi. “Kita mengharapkan seluruh kendali daripada unsur yang ada, baik itu pelayanan, keamanan, keselamatan yang ada dalam gedung itu betul betul dikendalikan ketua panitia. Harus betul betul bertanggungjawab. Sehingga semua terkendali sesuai regulasi,” tegasnya.
Sebelum mengunjungi korban Kanjuruhan, BHS juga menyempatkan untuk melakukan bakti sosial di lokasi bencana puting beliung Sidoarjo. Ia memberikan beberapa kebutuhan seperti generator, tenda, sembako hingga asbes kepada korban bencana. “Hampir seribu asbes yang kami perbantukan. Karena dari pemerintah Sidoarjo masih belum datang material satu pun. Jadi saya bersama beberapa perusahaan dan Gerindra yang ada di Sidoarjo melakukan percepatan dalam pemulihan bencana di Sidoarjo,” tandasnya. (ian/udi)