Wednesday, October 8, 2025
spot_img

BI Kuatkan Literasi CPB untuk Ratusan Guru Kabupaten Malang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Guru menjadi agen informasi literasi terdepan. Termasuk memberikan informasi literasi keuangan. Ini yang menjadi tujuan Bank Indonesia (BI) Malang gencar memberikan ilmu dan pemahaman terkini tentang kebijakan ekonomi hingga finansial kepada para guru.

Itu  terlihat dalam Training of Trainers (ToT) Cinta Bangga Paham (CPB) Rupiah, Selasa (7/10) kemarin di Grand Miami Hotel Kepanjen. Kantor Perwakilan (KPw) BI Malang mengajak 110 tenaga pendidik dan guru se-Kabupaten Malang mengenai lebih jauh tentang mata uang Indonesia, Rupiah.

-Advertisement- HUT

Deputi Kepala Perwakilan BI Malang, Siti Nurfalinda menjelaskan BI melihat guru sebagai agen informasi. Terutama  dalam menyampaikan pemahaman kepada generasi penerus bangsa, atau murid di sekolah.

“Guru bisa menjadi agen informasi. Ini tujuan kami mengadakan ToT ini kepada guru-guru. Harapannya anak didiknya dipahamkan tidak hanya rupiah dari sisi fisiknya saja tetapi juga bisa menjaga nilai kehormatan dan kepercayaan pada rupiah,” tegas Linda sapaanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, ToT yang dilakukan BI ini menyasar  segala kelompok masyarakat tidak hanya guru saja. Beberapa di antaranya juga menyasar pelaku usaha hingga pelaku UMKM. Ini juga untuk menekan aktivitas peredaran uang palsu.

Linda mengatakan, BI Malang masih menerima laporan masyarakat yang mendapati uang palsu. Terutama datang dari kalangan pelaku usaha.

“Jika dibilang temuan banyak atau jumlahnya besar juga tidak. Tetapi temuan dan laporan masuk ada terus. Ini artinya memang masyarakat tetap harus diberi pehaman mengenai keaslian rupiah. Inilah mengapa penting untuk paham konsep Cinta Bangga Rupiah,” jelas Linda.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidkan Kabupaten Malang Dr Suwadji mengapresiasi kegiatan ToT CBP Rupiah yang terus digencarkan BI Malang. Terutama menyasar guru, yang menurutnya menjadi garda terdepan literasi.

Suwadji menyebut Kabupaten Malang memiliki potensi besar terhadap perekonomian di wilayah Malang. Mulai dari sektor pariwisata hingga bisnis.

“Potensi ekonomi ini harus dikuatkan dengan masyarakatnya. Yang harus lebih paham mengenai kebijakan ekonomi yang ada di wilayahnya. Ini bisa dimulai dari anak-anak didik kita. Dan guru sebagai tenaga pendidik memiliki akses terdepan untuk memberi ilmu kepada murid-muridnya,” jelas  Suwadji.

Untuk itulah ia meminta BI Malang terus menggencarkan  sosialisasi dan pemahaman literasi keuangan. Tidak hanya tentang Rupiah tetapi juga pada sektor-sektor kebijakan BI lainnya seperti lietrasi keuangan digital lainnya sesuai dinamika kebijakan ekonomi yang ada. (ica/van)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img