MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang menjadi pengungkit kerja dan pertumbuhan dengan kontribusi terhadap perekonomian Jawa Timur. Dongkrak pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur sebesar 9,70 persen di tahun 2021 lalu.
Hal tersebut terjadi setelah perekonomian sempat diguncang pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 lalu. Kinerja ekonomi seluruh Wilker KPwBI Malang terpantau tumbuh positif di tahun 2021, yang didorong oleh hasil berbagai sektor industri.
Kepala KPwBI Malang Samsun Hadi mengatakan tren positif itu diprediksi akan terus menunjukkan perbaikan ekonomi. Itu juga didukung oleh akselerasi vaksinasi dan booster yang mendorong masyarakat bisa mobilitas dengan aman.
“Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Malang Year on Year di tahun 2020 minus 2,26 persen. Pada 2021, PDRB sebesar 4,21 persen . PDRB Kabupaten Malang 2020 sebesar minus 2,68 persen dan 2021 sebesar 3,12 persen. PDRB Kota Batu minus 6,46 persen pada 2020 dan pada 2021 sebesar 4,04 persen,” kata Samsun Hadi akhir pekan kemarin.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di Wilker KPwBI Malang didorong oleh kinerja berbagai sektor lapangan usaha. Secara umum, lima besar lapangan usaha kontributor itu antara lain industri pengolahan 38,97 persen, perdagangan besar dan eceran 17,70 persen, konstruksi 11,15 persen, pertanian, kehutanan dan perikanan 9 persen serta informasi dan komunikasi 5,20 persen.
“Dalam wilayah kerja KPwBI Malang, mempunyai persentase dari berbagai sektor di Jawa Timur. Seperti sektor perdagangan dengan sumbangsih kontribusi pertumbuhan ekonomi di angka 30,89 persen,” terangnya.
Kemudian ada sektor industri pengolahan sebesar 23,10 persen dan sektor konstruksisebesar 13,00 persen. selain itu ada jasa pendidikan sebesar 8,03 persen dan sektor Infokom 5,82 persen.
“Di wilayah Kabupaten Malang, sumbangsih pertumbuhan dari sisi industri pengolahan sebesar 31,80 persen, perdagangan sebesar 19,24 persen, pertanian 14,18 persen, konstruksi 12,12 persen dan Infokom 5,96 persen,” beber Samsun.
Sementara itu dari Kota Batu mempunyai kontribusi pertumbuhan ekonomi dari sektor Perdagangan sebesar 19,77 persen. Selain itu ada sektor pertanian 13,74 persen, sektor konstruksi 11,56 persen, makanan dan minuman sebesar 9,05 persen, serta jasa lainnya sebesar 15,92 persen.
“Sub sektor utama industri pengolahan di Wilker KPwBI Malang memang masih didominasi dari sektor makanan, minuman, dan tembakau. Seperti Amerta Indah, Otsuka, dan Greenfields. Kemudian ada sektor kayu dan furniture seperti Kutai Timber Indonesia. Dari sektor tekstil dan pakaian jadi ada New Minatex dan Indiratex Spindo. Kemudian sektor lain yang juga berpengaruh ada karet dan barang dari karet seperti Schulman Plastik,” terangnya.
Menjelang akhir tahun 2022 ini dia berharap pertumbuhan ekonomi bisa tetap betumbuh positif. Sehingga, ancaman inflasi yang melanda Indonesia bahkan dunia bisa ditekan dengan pertumbuhan ekonomi. (rex/aim)