MALANG POSCO MEDIA- Waspada kemacetan saat libur lebaran, Satlantas Polresta Malang Kota berlakukan penutupan Jembatan Tunggulmas. Hal ini, karena jembatan tersebut ditengarai menjadi biang kemacetan saat adanya lonjakan jumlah kendaraan di Jalan Tlogomas.
Penutupan Jembatan Tunggulmas dilakukan selama Ops Ketupat Semeru. Terhitung sejak Jumat (22/4) kemarin hingga Senin (9/5) mendatang.
Kasatlantas Polresta Malang Kota Kompol Yoppi Anggi Khrisna mengatakan lokasi penutupan jembatan dilakukan di sisi selatan. Tepatnya di sisi yang terhubung dengan Jalan Tlogomas.
“Hal itu karena setelah pantauan yang dilakukan secara berkala oleh petugas kami, tepat di sisi jembatan yang terhubung dengan Jalan Tlogomas menjadi titik kemacetan baru. Sebelumnya setiap pagi dan sore, petugas kami selalu melakukan pengaturan untuk mengurai kemacetan,” jelasnya.
Kemacetan ini ditimbulkan dari pertemuan kendaraan yang turun dari arah Kota Batu menuju Kota Malang dengan kendaraan yang keluar dari Jembatan Tunggulmas ke Jalan Tlogomas. Adanya kendaraan yang keluar dari jembatan, menjadikan tumpukan kendaraan dari arah Kota Batu di ruas jalan itu.
“Setelah pelaksanaan Ops Ketupat Semeru 2022, kami akan melaksanakan evaluasi berkala. Nantinya untuk pembukaan kembali, juga dilakukan dengan berbagai catatan. Termasuk adanya rekayasa lalu lintas yang baru,” urai dia.
Kini jembatan yang baru dibangun itu dipastikan tidak akan bisa dilewati pengguna jalan, terutama pengendara nakal. Pasalnya selain menggunakan water barrier petugas juga memasang papan besi berjajar yang telah di las.
“Sebelumnya kami menggunakan water barrier saja, dan ternyata dibongkar dan ada yang lakukan pengrusakan oleh oknum pengguna jalan. Oleh karena itu, hari ini (kemarin) kami melakukan pengelasan papan besi yang dipasang,” terang Yoppi.
Mantan Kasatlantas Polres Blitar ini berharap dengan penutupan akses Jembatan Tunggulmas, bisa membantu mencegah adanya kemacetan. Sehingga perjalanan tidak lagi terhambat, apalagi saat volume kendaraan meningkat.
“Untuk jembatan ini hanya bisa dilewati dari sisi utara, atau melalui Jalan Saxophone. Sehingga fungsi jembatan itu tidak lagi untuk akses jalan, tetapi bisa digunakan untuk nongkrong dan wisata,” pungkasnya. (rex/van)