MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Rangkaian pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, terus berjalan menuju puncaknya. Berbagai kondisi dan situasi yang menimbulkan kerawanan, perlu dikawal agar suasana tetap kondusif. Hal itu disampaikan Bidhumas Polda Jatim bersama awak media di The Singhasari Resort Kota Batu, Selasa (3/9) pagi.
Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, gesekan dalam Pilkada ini kerap kali terjadi. Seringnya bukan antara paslon, justru di tingkat terkecil dari para pendukung atau simpatisan masing-masing paslon.
“Untuk mengantisipasi hal itu, peran media sangat penting. Oleh sebab itu, kami ingin lebih dekat untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan awak media, melalui agenda sarasehan ini. Karena peran media dalam hal ini sangat dibutuhkan,” ungkapnya.
Perwira Polri ini juga mengatakan, adanya media arus utama (mainstream) juga diharapkan bisa menjadi rujukan masyarakat. Sebagai sumber literasi, menghadapi tsunami informasi di media sosial yang terus berkembang, sebagai penangkal hoaks dan ujaran kebencian.
“Harapan kami, rekan-rekan media dapat menjadi cooling system. Sehingga Pilkada di Jawa Timur ini bisa berjalan dengan aman dan damai, selain itu juga situasi dan kondisi secara umum di masyarakat bisa tetap kondusif,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua PWI Jawa Timur Luthfil Hakim mengatakan, bahwa media ini adalah garda depan penyampai informasi. Media sebagai ujung tombak dalam pengawasan di setiap tahapan Pilkada, selain itu sebagai pengawas terhadap isu-isu yang juga berkembang di masyarakat.
“Saya sempat menyampaikan, bahwa awak media ini harus lebih jeli dalam pengawasan. Bahkan media ini tugasnya dalam pemilihan bisa lebih dari Bawaslu. Dan tentu kami dari media bersama KPU dan Bawaslu, akan terus membangun kolaborasi dan sinergi dalam sosialisasi dan pengawasan tugas dan fungsi jurnalis di gelaran Pilkada,” jelasnya.
Agenda sarasehan ini diikuti ratusan wartawan dari media cetak, televisi, radio dan online. Tidak hanya wartawan Malang Raya saja, tetapi juga dari Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan. (rex/udi)
