MALANG POSCO MEDIA – Tugas penggawa Arema FC belum selesai. Menang atas Rans Nusantara FC Kamis (22/2) lalu, masih harus berlanjut di laga-laga selanjutnya. Bahkan, targetnya lima kemenangan beruntun mesti didapatkan Tim Singo Edan sebelum kompetisi memasuki jeda karena FIFA Matchday pertengahan Maret mendatang.
“Target kami tentu masih sama, menyelamatkan tim dari degradasi. Sekarang mental sudah mulai bagus, pemain sudah terlihat happy. Karena setelah laga di locker room kami juga bilang, wajib bergembira. Tapi jangan lupa konsen juga untuk laga berikutnya,” kata Manajer Arema FC Wiebie Dwi Andriyas.
Dia mengatakan, timnya pasti ingin tiga poin lagi melawan Persija. Sebab, kesempatan untuk meninggalkan zona merah yang sudah ditempati Tim Singo Edan berpeluang lepas bila menang pekan depan. Akan tetapi, tugas Dendi Santoso dkk pun tak cukup sampai di laga tersebut.
“Lawan Persija kami tekankan ke pemain, kami harus ambil tiga poin. Tapi bukan hanya laga lawan Persija, karena kami mau sampai empat laga berikutnya menang semua. Kami mau sapu bersih sampai lima laga kali ini,” tegas dia.
Lima laga tersebut berarti target sampai laga lawan Persita (13/3) mendatang. Sebelum itu, Arema FC juga ingin menang atas Bhayangkara FC (6/3), Persikabo 1973 (1/3) dan terdekat adalah Persija pada Senin (26/2) lusa.
Secara hitungan angka, bila menang beruntun sampai lima laga, maka Arema FC akan mengoleksi 36 poin. Dengan poin tersebut, misi selamat bisa lebih ringan di lima laga berikutnya sebagai bagian akhir pertandingan Arema FC di BRI Liga 1 2023/2024 di musim ini. Apalagi, lima laga kali ini tim yang dihadapi terhitung pesaing untuk lolos dari degradasi.
Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC adalah dua tim di bawah Arema FC di klasemen sementara. Sedangkan Persita tepat di atas Arema FC, dan Persija masih di peringkat 10 dengan 32 poin atau berjarak tiga kemenangan saja.
“Intinya kami harus ambil banyak tiga poin di laga tersisa,” tambah dia.
Lantas bagaimana upaya manajemen untuk menjaga terus mental para pemain, diakui Wiebie semua sudah menjadi tekad seluruh penggawa Arema FC. Hal ini disokong dengan kerja keras pula dari manajemen untuk menghadapi padat dan beratnya laga berikutnya. Misalnya selepas dari Yogyakarta, tim bertolak ke Bali, dan akan kembali ke Yogyakarta pada 28 Februari mendatang karena laga lawan Persikabo 1973 lagi-lagi digelar di Stadion Sultan Agung Bantul.
Setelah itu, sehari usai laga lawan Persikabo, tim akan kembali ke Bali karena empat hari kemudian bermain melawan Bhayangkara FC di Bali. “Ya semua pasti harus siap capek. Pemain akan all out, tanggung jawab, manajemen menyiapkan semua di luar teknis permainan. Seperti vitamin, akomodasi terbaik hingga bonus,” urai dia.
Sementara itu Pelatih Arema FC Widodo Cahyono Putro menyadari bila timnya harus lebih siap lagi menghadapi laga selanjutnya. Masih banyak yang mesti diperbaiki di balik kemenangan di pekan 25 yang diiringi dengan terlihatnya kelemahan tim di babak kedua.
“Tapi ini baru pertama saya melatih, baru sepekan lebih berlatih bersama. Tentu kedepannya pemain harus bisa mengerti apa yang mesti dilakukan. Saya berharap, pemain cukup sehari merayakan dan besok sudah fokus lagi ke pertandingan selanjutnya,” ungkap Widodo. (ley/van)