MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Aksi memukau Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Sekolah Sabilillah kembali menjadi perhatian. Di Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, Minggu (17/8) lalu, mereka bertugas di dua tempat. Di Kampus 1 dan Kampus 2 Sekolah Sabilillah. Semuanya berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, mengibarkan Sang Saka Merah Putih di ujung tiang tertinggi.
Perhatian publik tidak hanya pada aksi mereka yang memukau, tetapi juga pada prestasi-prestasi hebat yang mereka torehkan. Berbagai prestasi telah berhasil diukir baik secara tim maupun personal. Semuanya menunjukkan kualitas yang mereka miliki.
Juara Harapan 1 LKBB Ken Arok tingkat Nasional Tahun 2025, Juara Harapan 2 Lomba Formasi Pengibaran seri XIX se Malang Raya Tahun 2024, Juara Madya 1 Lomba Formasi Pengibaran seri XVIII Kota Malang Tahun 2023, Juara Purwa II Kejuaraan LKBB Juragan 2 Tingkat Kota Malang Tahun 2024, Juara Umum Lomba Formasi Pengibaran seri XIX se Malang Raya Tahun 2024, Juara Utama 3 LKBB Amunisi tingkat Jawa Timur Tahun 2024, Juara Harapan 3 LKBB Ken Arok tingkat Nasional Tahun 2025, serta masih banyak prestasi lainnya.
Sementara itu, upacara HUT Kemerdekaan ke-80 RI berlangsung khidmat. Bertindak sebagai pembina upacara, Asisten Direktur 2 LPI Sabilillah, Drs. Ishom Ihsan, M.Pd. Dalam momentum sakral tersebut, Ishom mengatakan, pemerintah telah menetapkan tema nasional HUT Kemerdekaan tahun ini, yaitu Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju. Tema tersebut dapat diimplementasikan dan diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah.
“Biasakan bekerjasama serta kolaborasi baik dalam belajar, kerja bakti, kegiatan ekstrakurikuler. Karena bekerja sama dan kolaborasi adalah kunci kedaulatan dan kekuatan bersama. Ayo kita bekerja sama dalam mencapai enam dimensi pemimpin peradaban dunia. Yaitu dimensi agamis, qurani, negarawan, saintis, multilingual, dan berprestasi,” tuturnya.
Menurutnya, peringatan HUT Kemerdekaan merupakan momentum untuk memperkuat kembali nilai-nilai dimensi negarawan yang menjadi salah satu ruh Pendidikan karakter di Sekolah Sabilillah. Di antaranya berjiwa nasionalis, memiliki karakter kepemimpinan yang visioner.
“Ananda harus mempraktikkan nilai-nilai dimensi negarawan yakni karakter unggul, nasionalisme, dan kepemimpinan visioner. Diaktualisasikan dalam hal-hal yang sederhana dengan disiplin waktu, menghormati guru, hingga cinta tanah air,” terangnya.
Sementara tema kesejahteraan, dapat dicapai dengan belajar yang giat dan pantang menyerah. Karena untuk menuju kesejahteraan itu harus dicapai dengan ilmu. “Ananda harus rajin belajar, karena belajar adalah cikal bakal bangsa sejahtera. Pendidikan adalah jalan menuju kesejahteraan dan kesuksesan Ananda sendiri, keluarga, dan juga rakyat Indonesia,” tuturnya.
Ishom mengimbau agar dapat mengisi HUT ke-80 ini bukan hanya dengan kibaran Merah Putih, tetapi juga dengan semangat untuk Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju yang penuh makna. “Kita jadikan ulang tahun ini bukan hanya seremonial semata, tetapi panggilan untuk bergerak nyata di kelas, sekolah, di mahad, di rumah, maupun lingkungan sekitar,” tandasnya.
Sekolah Sabilillah merupakan sekolah Islam yang dikembangkan oleh Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Sabilillah Malang. Memiliki empat jenjang pendidikan yang tersebar di tiga kampus besar. Mulai dari TK Islam Sabilillah Malang 1, TK Islam Sabilillah Malang 2, SD Islam Sabilillah Malang 1, SD Islam Sabilillah Malang 2, SMP Islam Sabilillah Malang dan SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren. (imm/sir/lim)
