MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Jalan Dewi Sartika kerap mengalami kemacetan. Terutama saat akhir pekan dan libur panjang. Oleh karena itu, Dishub Kota Batu meminta agar DLH Kota Batu membongkar taman median di jalan tersebut.
Kepala Dishub Kota Batu, Imam Suryono mengatakan taman median di Jalan Dewi Sartika kerap menjadi titik macet. Tidak hanya saat libur panjang, tetapi saat aktifitas pasar besar Kota Batu beroperasi sebelum dibangun.
“Pembongkaran median jalan bukan tanpa alasan. Tapi ini adalah hasil rekomendasi yang disampaikan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang pada September 2022 yang lalu. Dari pembahasan median jalan kerap membuat macet sehingga perlu dibongkar atau diperkecil,” ujar Imam kepada Malang Posco Media.
Lebih lanjut, dari hasil kajian Kepala Laboratorium Transportasi dan Pengindraan Jauh Universitas Brawijaya, Hendi Bowo Putro menerangkan bahwa posisi median jalan yang ada di depan Pasar Induk Among Tani juga dianggap terlalu tinggi yaitu 3 meter. “Harapannya dengan dibongkar jalan semakin lebar.
Apalagi pertengahan tahun ini Pasar Besar Among Tani juga sudah mulai beroperasi. Secara tidak langsung mengurangi kemacetan yang terjadi saat pagi hari,” bebernya.
Sementara dalam pelaksanaannya pengeprasan median jalan dikawasan Jalan Dewi Sartika sudah dikerjakan oleh DLH Kota Batu mulai beberapa waktu lalu. Hal itu disampaikan oleh Kepala DLH Kota Batu Aries Setiawan.
“Pengeprasan taman median di Jalan Dewi Sartika tidak akan dihilangkan seluruhnya. Namun nantinya akan dibangun kembali dengan ukuran yang lebih kecil. Harapnya untuk tetap mempertahankan keindahan taman dan lebih dipercantik,” paparnya.
Untuk pengerjaan taman, DLH menganggarkan Rp 190 juta. Setelah taman yang akan dibangun telah dirampungkan kedepannya akan kembali digelontorkan anggaran untuk tambahan ornamen-ornamen pelengkap taman tersebut pada masa Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2023. (eri/udi)
