MALANG POSCO MEDIA – Memacu semangat siswa untuk terus belajar dan menguasai bahasa Inggris, SMP Islam Terpadu Insan Permata menggelar kegiatan seminar bertajuk ‘Bilingual Road to Global’, Jumat (19/9) pagi. Acara yang berlangsung di Hall SMP IT Insan Permata ini menghadirkan alumni yang baru saja menempuh pendidikan di luar negeri untuk memberi motivasi.
Seminar Billingual Road to Global baru salah satu dari sekian banyak rangkaian kegiatan bilingual yang sudah dirancang di SMP IT Insan Permata. Beberapa kegiatan eksploratif dan kontekstual telah dipersiapkan guna mensukseskan program bilingual di Insan Permata. Tim dan Pimpinan di SMP IT Insan Permata benar-benar serius mempersiapkan anak didiknya untuk sukses menghadapi masa depan mengikuti jejak para alumninya.
“Tujuan utama dari kegiatan sharing session ini adalah untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada para siswa mengenai pentingnya penguasaan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, dalam menghadapi dunia global,” ungkap Kepala SMP IT Insan Permata Malang, Hafizh Maulana, S.Pd.I kepada Malang Posco Media.
“Kehadiran alumni yang pernah menempuh pendidikan di luar negeri diharapkan dapat memberikan gambaran nyata tentang manfaat kompetensi bilingual, baik dalam dunia akademik maupun profesional. Harapannya, setelah mengikuti kegiatan ini, siswa dapat lebih termotivasi untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris mereka,” lanjutnya.
Diharapkannya juga melalui acara ini menumbuhkan kepercayaan diri siswa, kelas 7, 8 dan 9, bahwa mereka memiliki peluang untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri atau berkarier secara internasional. Selain itu, juga mendukung program bilingual yang dikembangkan di SMP IT Insan Permata, agar lebih membumi dan relevan dengan kebutuhan masa depan.
“Alhamdulillah, peminat program bilingual di SMP IT Insan Permata menunjukkan tren yang cukup positif. Seiring meningkatnya kesadaran orang tua dan siswa akan pentingnya penguasaan bahasa Inggris, antusiasme terhadap program ini pun semakin tinggi,” terang Hafizh Maulana.
“Kami melihat bahwa dengan pendekatan yang tepat dan dukungan dari semua pihak, program bilingual ini akan terus berkembang dan menjadi salah satu keunggulan SMP IT Insan Permata dalam mencetak generasi yang unggul secara spiritual, intelektual, dan global,” yakinnya.
Alumni SMP IT Insan Permata Malang yang hadir sebagai keynote speaker adalah Akmal Musyaffa, S.E. Lulusan Departemen Ilmu Ekonomi Syariah IPB ini berhasil menyelesaikan program Awardee IISMA di Queen’s University Belfast, Northern Ireland, United Kingdom. Akmal Musyaffa merupakan alumni SMP IT Insan Permata Malang Angkatan tahun 2015
Awardee IISMA adalah sebutan bagi mahasiswa Indonesia yang berhasil mendapatkan beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), yaitu program pertukaran pelajar satu semester ke universitas ternama di luar negeri yang dibiayai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
“Pengalaman luar biasa di Queen’s University Belfast. Selain menimba ilmu, bisa mengenal budaya, serta menjelajahi kota Belfast yang kaya akan sejarah. Selain itu, juga memperluas wawasan dengan mengikuti berbagai program internasional di sana. Perjalanan ini membuka peluang tak terbatas untuk berkembang dan berkontribusi di dunia global,” ungkap Akmal Musyaffa.
“Senang bisa kembali ke skolah ini, banyak yang telah berubah lebih baik. SMP IT Insan Permata ini satu-satunya sekolah yang memorable, kami belajar bersama dan tumbuh bersama, keren banget. Banyak program eksploratif yang menjadi pengalaman berkesan hingga membuat saya seperti sekarang ini,” lanjutnya usai memberi motivasi.
Sementara itu, Kepala Program Bilingual SMP IT Insan Permata, Rizqi Zhairisma menyampaikan program ‘Bilingual Road to Global’ ini adalah untuk memotivasi siswa agar lebih memahami bahwa dunia itu luas, dan menguasai bahasa Inggris itu akan sangat bermafaat untuk mereka, baik dari segi akademik maupun saat mereka kerja nanti.
“Kami menghadirkan Akmal Musyaffa, karena memang alumni dari sini, lalu bisa menjelaskan tentang petukaran mahasiswa yang pernah dia lakukan. Dia juga memotivasi siswa agar mau belajar Bahasa Inggris dan mau menggunakan sehari-sehari, sehingga bisa go global seperti Akmal. Kami harap semakin banyak siswa yang sadar pentingnya bahasa Inggris,” pungkasnya. (adv/bua)
