MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya memberikan apresiasi yang luar biasa atas pembentukan Koperasi Desa Merah Putih yang terus berjalan di Kabupaten Malang. Bahkan, Bima Arya mengaku senang ketika mengetahui dalam satu kecamatan, Koperasi Desa Merah Putih bisa terbentuk di tiap desanya.

“Saya sangat senang, karena dengan ini saya bisa melaporkan ke Menko Pangan siang nanti bahwa di kecamatan ini sudah 100 persen. 12 desa dibawah Kecamatan Tajinan sudah terbentuk koperasi,” ucap Bima Arya, saat mengunjungi Desa Randugading, Kecamatan Tajinan, Rabu (30/4) siang ini.
Disampaikan dia, untuk pembentukan Koperasi Desa Merah Putih sendiri ada beberapa opsi yang bisa diambil oleh daerah-daerah. Opsi pertama yakni membentuk baru dengan lahan dan bangunan yang juga baru. Opsi kedua, dilakukan revitalisasi apabila sudah tersedia lahan atau kantornya.
Sementara opsi ketiga, bisa mengembangkan koperasi yang sudah ada. Menurut Bima, opsi ketiga merupakan yang paling ideal.

“Inilah yang sekarang ada dalam benak para menteri. Kalau cari lahan tidak mudah. Maka yang paling ideal, adalah yang sudah ada, kemudian disepakati dan menjelma menjadi Koperasi Merah Putih. Itu yang terjadi disini,” tegas dia.
Menurut Bima, model pembentukan yang bagus di Kabupaten Malang ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Namun tentunya, Bima juga berpesan bahwa menjalankan sebuah koperasi bukan suatu hal yang mudah. Banyak tantangan yang dihadapi.
Bima mencontohkan, menjadi pengurus koperasi saat ini kurang peminatnya. Kemudian, ada tantangan potensi terjadinya konflik antar pengurus koperasi. Belum lagi ada tantangan permodalan dan perkembangan zaman.
“Insya Allah modalnya nanti ada dari pusat. Sedang diatur mekanismenya oleh Kementerian Keuangan, Kementerian Koperasi dan kementerian lain terkait dan nanti juga ada dari perbankan. Yang pasti tidak menggunakan Dana Desa, karena itu sudah ada peruntukannya,” beber Bima.
Sementara itu, Bupati Malang H. M. Sanusi menyampaikan Kabupaten Malang memiliki banyak potensi yang bisa menjadi produk untuk Koperasi Desa Merah Putih. Misalnya seperti produksi Kentang Granola yang hasil panennya bisa mencapai 100 ton dalam setahun hingga garam NaCl 95 persen yang potensial menjadi bahan kosmetik.
“Banyak inovasi yang sedang kami kembangkan. Harapannya ini bisa menjadikan Malang Makmur Berkelanjutan,” pungkasnya. (ian/aim)
-Advertisement-.