.
Saturday, December 14, 2024

Bincang Santai Bersama Rektor UB; CoE Sarana Tingkatkan Link and Match

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Center of Excellence (CoE) merupakan satu langkah strategis untuk meningkatkan skill dan kompetensi mahasiswa. Melalui sarana program CoE diharapkan terbentuk link and match antara UB dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri.

Sehingga lulusan UB benar-benar memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. CoE menjadi sebuah strategi pengembangan pendidikan. Para mahasiswa diharapkan memahami kebutuhan riil di Dunia Usaha dan Dunia Industri.

Hal itu diungkapkan oleh Rektor UB Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D., Med.Sc, saat kegiatan Bincang dan Obrolan Santai (BONSAI) dengan tema Center of Excellence (CoE), Senin (18/7) kemarin. Kegiatan tersebut digelar di Gazebo Raden Wijaya UB.

Dia mengatakan pelaksanaan CoE dilakukan sebagai langkah penguatan fundamen penelitian melalui peningkatan kualitas pendidikan, pengetahuan, dan inovasi yang bertaraf internasional. “Arah pengembangan pendidikan kita memiliki relevansi terhadap kebutuhan masyarakat,” katanya.

Dia menjelaskan, tujuan dari pengembangan program CoE dalam Kampus Merdeka antara lain untuk ikut serta membantu memberikan pelayanan yang maksimal dalam proses pelaksanaan kebijakan Kampus Merdeka.

Selain itu, membantu meningkatkan wawasan keilmuan tentang pendidikan yang akan diselenggarakan oleh masing-masing program studi di dalam satu perguruan tinggi, serta membantu perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kompetisi mahasiswa.

Pelaksanaan kegiatan program bantuan Program Studi menjadi CoE Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) terdiri dari dua skema. Skema pertama mencakup perancangan, perencanaan, dan implementasi program MBKM baik pada tingkat perguruan tinggi, fakultas, dan program studi.

Dalam skema pertama diuraikan beberapa kegiatan diantaranya perumusan kebijakan di tingkat perguruan tinggi terkait implementasi program MBKM dalam bentuk peraturan, Surat Keputusan (SK), dan lainnya.

Sedangkan pada skema kedua yang mencakup kegiatan praktik. Terdiri dari implementasi program MBKM, khususnya kegiatan pembelajaran di luar perguruan tinggi. Minimal empat bentuk kegiatan pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka Belajar yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh target dan capaian pada Indikator Kinerja Utama (IKU).

Sementara itu, Kepala Humas UB Kotok Gurito, SE menyampaikan Bonsai merupakan program Humas untuk mempererat hubungan baik dengan media. Dalam satu tahun Bonsai dilaksanakan hingga empat kali. “Setiap kali kami menggelar Bonsai mengambil terkini dan paling menarik,” ucap Kotok, dalam acara yang juga dihadiri Wakil Rektor 3 UB Bidang Kemahasiswaan, Prof. Dr. Abdul Hakim, M.Si tersebut. (imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img