MALANG POSCO MEDIA, MALANG– BINUS @Malang melalui Student Advisory and Support (SAS) menyelenggarakan Parents Gathering bertajuk “From Control to Connection: Parenting for the Digital Generation” pentingnya kolaborasi antara orang tua dan institusi pendidikan di era digital, Rabu (4/6).
Acara hybrid yang dihadiri lebih dari 600 orang tua mahasiswa tersebut menjadi wadah diskusi tentang transformasi pola asuh dari pendekatan kontrol menuju koneksi emosional dan komunikasi dua arah. Kegiatan ini menjadi forum yang mempertemukan pihak kampus dan orang tua untuk membangun pemahaman bersama terkait tantangan pengasuhan generasi muda di era digital yang menuntut lebih banyak koneksi, empati, dan komunikasi dua arah.
Rektor BINUS UNIVERSITY, Dr. Nelly, S.Kom., M.M., dalam sambutannya menekankan bahwa sinergi keluarga dan kampus adalah fondasi kesuksesan pendidikan mahasiswa. “Pola asuh yang adaptif terhadap kebutuhan generasi digital sangat penting untuk mendukung perkembangan akademik dan mental anak,” ujarnya.
Sesi utama dipandu oleh psikolog Veronica Olivia Soputro, M.Psi., yang membahas karakteristik generasi muda modern, kebutuhan emosional mereka, serta strategi membangun hubungan yang lebih empatik. “Orang tua perlu beralih dari peran pengontrol menjadi pendamping yang terbuka, agar anak merasa didukung,” jelas Veronica.
Kegiatan tersebut juga menghadirkan dialog interaktif dengan pimpinan kampus, pemutaran informasi tentang BINUS Mobile Parents (platform pemantauan akademik real-time), serta sharing session dengan orang tua.
Salah satu peserta, Sutiyono, orang tua mahasiswa Digital Business Innovation, mengapresiasi insights yang diberikan. “Saya belajar cara berkomunikasi lebih efektif dengan anak sekaligus merasa tenang melihat sistem pendampingan kampus,” tuturnya.
Campus Director BINUS @Malang, Dr. Robertus Tang Herman, S.E., M.M., menegaskan komitmen kampus dalam menciptakan ekosistem pendidikan kolaboratif. Ia menambahkan, melalui kegiatan ini, BINUS @Malang memperkuat perannya sebagai institusi yang memberdayakan seluruh elemen pendidikan, mendorong terciptanya generasi unggul dan berkarakter di era digital. “Kolaborasi orang tua dan kampus membentuk mahasiswa yang tidak hanya cerdas akademik, tapi juga siap menghadapi tantangan industri,” pungkasnya. (hud/udi)