MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Semakin berkembangnya kampus-kampus di Malang juga memberikan dampak perekonomian, khususnya bisnis properti. Makin banyak mahasiswa yang datang untuk berkuliah di Malang, bisnis Rumah Kos (Rukos) makin menjanjikan.
Peminat Rukos di Malang juga semakin meningkat. Menurut Lukman Mubarak, Marketing Eksekutif EazyKost Sigura-gura, Malang, investasi Rukos dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.
“Makin hari Malang ini semakin padat oleh pendatang. Kebanyakan memang kalangan mahasiswa. Lingkungan kampus seperti ini yang sangat cocok digunakan untuk bisnis kos. Karena ada mahasiswa, tentu saja mereka butuh tempat tinggal. Dan Rukos ini menjadi bisnis yang menjanjikan,” jelasnya.
Dengan lokasi yang strategis, cukup banyak investor yang beralih ke Rukos untuk bisa disewakan kepada mahasiswa. Lingkungan kampus menjadi tempat strategis. Karena dekat dengan kampus dan fasilitas lainnya.
“Kebutuhan akan kos ini akan terus naik. Karena ada mahasiswa pasti juga ada anak kos. Karena kebanyakan memang yang berkuliah atau sekolah disini dari luar kota. Mereka butuh tempat tinggal pastinya. Jadi tren Rukos ini akan semakin naik,” ujarnya.
Pelanggannya paling banyak dari luar Malang. Aan, sapaan akrabnya, mengatakan beberapa pembeli datang dari luar Jawa seperti Kalimantan. Ada yang memang berinvestasi untuk kos ada juga yang membelikan untuk anaknya yang sedang menempuh pendidikan di Malang.
“Ada juga orang tuanya memang yang membelikan anaknya untuk kos. Daripada anaknya kos di tempat lain, jadi sekalian investasi. Setelah anaknya lulus, kosan bisa disewakan untuk yang lain,” ucapnya.
Keuntungan yang bisa didapatkan dari setiap kamarnya cukup besar. Biasanya untuk satu kamar dihargai Rp 2 juta dengan fasilitas yang lengkap. Mulai dari AC sampai dengan furniture lainnya.
“Kalau di kami, satu bangunan itu ada yang sembilan kamar, ada juga yang 13 kamar. Semua ya sudah kamar mandi dalam, full furniture, listrik token perkamar dan kelengkapan lainnya. Tipe yang 13 kamar ini yang paling banyak diminati,” paparnya. (adm/aim)
