spot_img
Friday, September 20, 2024
spot_img

BLT Migor Segera Cair

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng (migor) senilai Rp 300 ribu segera cair. Rencananya disalurkan di Kota Malang dalam dua pekan ini. (Baca grafis di Koran Malang Posco Media)

Wali Kota Malang Drs H Sutiaji menjelaskan Pemprov Jatim sudah memberikan informasi akan adanya pencairan BLT migor yang disalurkan pemerintah pusat.

“Kita siap-siap saja. Informasinya dalam minggu-minggu ini akan dicairkan. Mekanismenya seperti pencairan BLT dulu, melalui PT Pos (Kantor PT Pos Indonesia),” jelas Sutiaji, Selasa (12/4) kemarin di Kantor Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.

Ia menjelaskan penerima BLT migor merupakan warga  kurang mampu. Menurut data sebelumnya penerima BLT dampak Covid-19 di  Kota Malang sekitar 20 ribu KK.

Orang pertama di Pemkot Malang ini menyatakan data yang dimiliki Kementerian Sosial (Kemensos) menjadi dasar utama sasaran penerima. Akan tetapi pihaknya juga mencocokan kembali data tersebut dengan yang ada di pemerintah daerah.

“Menurut informasi, sasaran 20 ribu KK ini akan ditambah lagi. Yakni sebanyak 10 persen dari jumlah penerima terdata,” katanya.   

BLT migor yang dicairkan dalam hitungan waktu mulai April, Mei dan Juni. Per bulan sebesar Rp 100 ribu. Jadi totalnya Rp 300 ribu.

Sutiaji mengatakan BLT migor sangat membantu warga Kota Malang untuk memenuhi kebutuhan bahan pokoknya di tengah gejolak harga beberapa komoditi pasar. Terutama jelang Idul Fitri.

“Harga migor juga masih seperti itu (masih tinggi). Ini program baik dari pemerintah pusat. Saya hanya berpesan agar tidak ada panic buying. Kita juga akan upayakan operasi pasar,” katanya.

Ia menjelaskan pada 27 April 2022 mendatang, Pemkot Malang bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) akan melakukan pengecekan ketersediaan bahan pokok. Mulai dari Bulog, Distributor Gas/LPG hingga Pertamina.

Pemkot Malang akan memastikan ketersediaan bahan pangan dan sembako tidak mengalami kelangkaan. Dan memastikan stok aman menjelang hari raya dan setelahnya.

“Kita mulai adakan program subsidi pangan di lima kecamatan. Hari ini kita mulai di Kecamatan Lowokwaru. Ada ratusan paket sembako dengan nilai Rp 150 ribu. Warga disubsidi Rp 50 ribu, jadi hanya bayar Rp 100 ribu saja,” papar pria kelahiran 1969 ini.

Program yang disebut Pasar Ramadan Program Subsidi Pangan Bersubsidi ini menyasar warga tidak mampu. Kemarin di Kecamatan Lowokwaru sebanyak 660 warga bisa mendapatkan paket sembako berupa beras 5 kilogram, gula, telor, hingga daging ayam.

Sementara itu kondisi ketersediaan migor di Kota Malang juga terpantau masih sangat terbatas. Kondisi ini terjadi sebulan terakhir hingga saat ini. 

Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang menyebut pasokan migor curah ke kota ini setiap minggu hanya sebanyak 8 ribu liter. Sedangkan kebutuhan semestinya sekitar 30 ribu liter per minggu.

“Untuk memenuhi kebutuhan normal di kita belum cukup. Di sini juga banyak pelaku  usaha kecil yang butuh untuk goreng keripik, kerupuk dan lainnya,” jelas Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang M Sailendra.

Minyak goreng kemasan sebenarnya mulai tersedia di pasaran, namun sejak pemerintah mencabut Harga Eceran Tetap (HET) sebesar Rp 14 ribu per liter membuat harganya melambung tinggi.

Di retail modern, rata-rata dijual dengan harga Rp 28 ribu lebih per liter. Masyarakat pun mencari minyak curah karena harganya lebih murah.(ica/van)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img