MALANG POSCO MEDIA-Ketua Komisi D DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita SS punya cara tersendiri menyerap aspirasi warga. Politisi PDI Perjuangan itu menggelar dialog setelah sebelumnya terbiasa blusukan.
Selama ini wakil rakyat dari dapil Kedungkandang itu masuk keluar kampung. Setelah melihat dan mengetahui sendiri kondisi masyarakat, ia bertemu para tokoh masyarakat dalam forum serap aspirasi. Forum dikemas berdialog.
Dialog dalam rangka serap aspirasi warga dilakukan Minggu (21/8) malam di Jalan Ki Ageng Gribig Kecamatan Kedungkandang. Saat dialog itulah ia bersama warga membahas lebih detail. Termasuk mencari solusi.
Masalah warga yang ditemukan di antaranya masih ada warga yang belum memiliki balai RW. Itu di RW 4 Kelurahan Tlogowaru. “Akibatnya warga yang mengadakan pertemuan menggunakan tempat di rumah ketua RT. Nah kebutuhan bersama seperti ini butuh solusi,” jelas Mia, sapaan akrab Amithya Ratnanggani Sirraduhita.
Setelah menelusuri akar masalahnya, ternyata ditemukan kendala berupa kesulitan ketersediaan lahan. Ia langsung memastikan segera membahas bersama instansi terkait. “Karena warga butuh balai RW untuk mengadakan pertemuan,” ujarnya.
Selain itu warga juga mengeluh soal ketersediaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Di antaranya di RW 4 dan 8 Kelurahan Tlogowaru.
“Aksesnya sulit. Dan itu pun satu-satunya TPS di sana. Kalau mau ke tempat lain harus ke kelurahan sebelah yang tidaklah dekat. Warga meminta dibuatkan TPS baru,” jelas Mia.
Selain itu aspirasi warga berkaitan dengan sistem zonasi dalam PPDB. Warga mengeluhkan faktor usia sebagai salah satu syarat pendaftaran. Lalu soal program BPJS yang dibayarkan Pemkot Malang.
Masih banyak warga belum memanfaatkan program tersebut dan berharap difasilitasi oleh pemkot maupun DPRD Kota Malang agar bisa menyentuh warga. Khususnya yang kurang mampu.
“Berbagai persoalan yang disampaikan warga itu sudah kami ketahui. Kami akan memperjuangkannya melalui Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Kota Malang,” pungkasnya. (ica/van)