MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Badan Narkotika Nasional (BNN) berulang tahun mengusung semangat BNN 20 Tahun Mengabdi, Menuju Indonesia Bersinar. Peringatan ini juga dilaksanakan di BNN Kota Malang bersama jajaran Forkopimda, Selasa (22/3) pagi.
Dalam agenda tersebut Wakil Wali Kota Malang Ir. Sofyan Edi Jarwoko mengatakan, selamat atas bertambahnya kiprah usia BNN. Semangat membawa Indonesia Bersinar (Bersih dari Narkoba) harus benar-benar digalakkan.
“Mari dukung bersama, dengan tugas-tugas BNN Kota Malang. Bergerak bersama, menggerakkan tenaga-tenaga yang mampu membantu tugas-tugas BNN,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Bung Edi itu mengatakan bahwa Pemkot Malang siap mendukung penuh BNN Kota Malang. Dirinya mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung sesuai dengan fungsi dan kewenangan yang bisa dilakukannya.
Sementara itu, Kepala BNN Kota Malang Kombes Pol Raymundus Andhi Hedianto mengatakan, untuk mengusung semangat HUT ke-20 BNN ini, ada beberapa lamgkah strategis yang akan diambil. Seperti pemasangan voice announcer yang diletakkan di tempat-tempat publik.
“Seperti di lampu-lampu lalu lintas, kemudian di terminal, stasiun dan beberapa tempat persinggahan transportasi. Dari sana kami akan menggalakkan imbauan kepada masyarakat terkait bahaya Narkotika dan mengajak bagi penyalahguna untuk melapor ke kantor BNN,” bebernya.
Sebelumnya bersama dengan Forkopimda Kota Malang, BNN Kota Malang juga berbagi senyum bersama masyarakat. Dengan membagikan ratusan paket sembako, untuk masyarakat di Kota Malang.
Sejalan dengan hal tersebut, Kabag Umum BNN Kota Malang Yudha Wirawan mengatakan memang ada peningkatan kasus peredaran Narkotika selama pandemi Covid-19 ini. Pasalnya banyak yang menjadikan Narkotika sebagai pelarian atas masalah yang terjadi.
“Ini yang terus kami kejar. Sehingga angka peningkatan penyalahguna ini bisa terus menurun dan tidak sampai ada penambahan. Dengan menjajaki dunia kampus, kelurahan dan kecamatan, serta pemukiman dan lapisan masyarakat lainnya,” tandasnya.
Tercatat memang di Tahun 2021 ada sebanyak 254 kasus dengan jumlah 288 tersangka. Dalam catatan tersebut juga Kecamatan Kedungkandang menjadi paling rawan dengan catatan terdapat 63 kasus selama 2021.(rex/jon)