MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Kepulan asap hitam membumbung tinggi mengagetkan warga di Jalan Adi Santoso, Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Kepanjen, Senin pagi (17/4). Sebuah rumah kontrakan sekaligus tempat usaha penjualan vape bernama Mbokvape mengalami kebakaran. Api menjalar cepat ke bagian rumah yang mudah terbakar. Diperkirakan kebakaran itu menimbulkan kerugian ratusan juta.
Dari pantauan di lokasi, api mulanya berasal dari lantai dua. Kepulan asap yang membesar diikuti kobaran api yang menyala dari jendela lantau dua rumah. Kejadian itu diperkirakan mulai sekitar pukul 08.02 WIB. Armada pemadam kebakaran Kabupaten Malang didatangkan dari unit Kepanjen satu armada mulai pukul 08.20. Kemudian, tiga armada lain ikut menyusul tiba di lokasi.
Rumah yang juga biasa digunakan untuk usaha toko peralatan rokok elektrik itu dihuni beberapa orang pemuda. Termasuk karyawan toko tersebut. Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (BPPK) Satpol-PP Kabupaten Malang Sigit Yuniarto, petugas mendapat laporan pukul 08.10. “Api diduga mulanya membakar semacam sofa lalu merembet ke beberapa bagian bangunan yang terbuat dari kayu,” kata Sigit saat dikonfirmasi.
Rumah tersebut milik Farid, 32 tahun, warga setempat. Lokasi rumah pemilik kontrakan berada di sampingnya. Beruntung, api bisa segera ditangani oleh tim pemadam kebakaran. Sehingga, si jago merah tak menjalar ke dua rumah di samping kanan dan kirinya.
Warga juga sempat berupaya membantu dengan peralatan seadanya hingga akhirnya api bisa dikendalikan. Sekitar pukul 08.30 tim mulai melakukan pembasahan. Tampak bagian atap rumah tempat semburan api pertama ludes dan runtuh.
Total ada empat unit armada pemadam kebakaran yang diperbantukan di lokasi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Seluruh penghuni rumah, sudah menyelamatkan diri ke luar ruangan ketika terjadi kobaran api. Hanya sedikit barang berharga yang mampu diselamatkan. “Tindakan penanggulangan dilakukan hingga pukul 08.45 WIB. Akhirnya api bisa benar-benar dijinakkan,” tuturnya.
Setelah petugas melakukan identifikasi dan menanyakan keterangan sejumlah saksi. Hasilnya, diduga kuat pemicu kebakaran berasal dari seorang bocah yang memainkan korek api di lantai dua rumah hingga menyambar sofa dan barang lain. “Diduga karena ada anak kecil mainan korek. Dari kejadian ini diperkirakan kerugian korban berkisar Rp150 juta,” pungkas Sigit. (tyo/udi)