spot_img
Wednesday, February 5, 2025
spot_img

Bolak Balik Longsor di Kelok 9

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Jalan Kelok 9 JLS di Desa Sumberoto Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang kembali longsor. Rabu (1/1) lalu, jalan yang dibangun oleh Kementerian PUPR ini semakin rusak dan tidak dapat dilewati. (baca grafis)

Camat Donomulyo Nurmawan Wibowo mengatakan Jalan Kelok 9 JLS ini longsor pertama pada tanggal 12  Desember 2024 lalu. Jalan ini sempat dibenahi. Oleh pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPPJN) Kementerian PUPR dengan menimbun longsoran tersebut.

-Advertisement-
Longsor

“Setelah longsoran ditimbun dengan tanah, jalan ini sempat difungsi kembali. Kendaraan roda dua maupun roda empat dapat lewat,’’ ungkap Nurmawan.

Namun demikian, di hari Minggu (29/12/2024) lalu jalan tersebut kembali longsor. Tanah yang menimbun longsoran, ambrol, seiring dengan hujan deras yang terus mengguyur.

“Kami langsung melaporkan ke BPPJN. Belum juga ditangani, kemarin (Rabu) kembali longsor,’’ katanya.

Nurmawan mengatakan, jalan itu kembali rusak. Bahkan jalan ini tidak bisa dilewati kendaraan.

“Memang akses Malang-Blitar belum tembus. Hanya jalan ini kerap digunakan warga lokal untuk menuju ke sawah atau ladang. Lantaran itulah, kami pun meminta kepada BPPJN agar segera dilakukan pembenahan. Sehingga jalan tersebut kembali dapat difungsikan atau bisa dilewati kendaraan,’’ ungkapnya.

PPK 1.0 Jatim Pansela 3 Jawa III Kementerian PUPR, Leo Aditya Mahardika      mengatakan longsornya kembali  Jalan Kelok 9 JLS di Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo diakibatkan hujan deras yang terus menerus mengguyur wilayah tersebut.

“Karena hujan terus menerus mengguyur air dibawah tanah pun melimpah, sehingga tanah di bawah ini jenuh mengakibatkan tanahnya turun,’’ katanya.

Dia mengatakan jika sejatinya sudah melakukan perbaikan saat longsor pertama. Yaitu dengan menimbun tanah yang longsor. “Belum permanen memang. Kami masih menimbun, waktu itu agar jalan ini bisa cepat difungsikan,’’ katanya.

Leo mengatakan jalan tersebut sempat berfungsi dengan baik. Hingga kemudian, longsor susulan kembali terjadi. Alhasil jalan itu pun kian rusak parah dan tidak bisa dilewati.

“Tadi instruksi pimpinan meminta kami untuk membenahi kembali. Minimal jalan ini dapat difungsionalkan. Sehingga aktivitas warga pun tidak terganggu,’’ ucapnya.

Dia mengatakan  pembenahan di longsor susulan ini akan dilakukan dengan melakukan pemerataan lebih dulu. “Kami tidak menimbun lagi. Khawatirnya jika kembali ditimbun, tanah dibawahnya kembali tidak kuat dan kembali ambrol,’’ ungkapnya.

Disinggung waktu pembenahan, Leo mengatakan sekitar 2-3 hari utuk tiap titiknya. Pembenahan menggunakan alat berat. “Sekarang ada dua alat berat, kami minta tambahan satu lagi, sehingga nanti ada tiga alat berat  untuk membenahi longsor ini,’’ ujarnnya.

Leo juga mengatakan perbaikan yang dilakukan sifatnya hanya sementara. Untuk perbaikan permanen pihaknya belum dapat memastikan. Itu karena untuk perbaikan secara permanen dibutuhkan kajian mendalam.

“Setelah hasil kajiannya keluar, kami juga membuat skema anggaran untuk perbaikan. Setelah semuanya klir baru dapat dilakukan perbaikan secara permanen,’’ pungkasnya. (ira/van)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img