MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemkot Malang melakukan normalisasi drainase di Jalan Soekarno Hatta, Senin (17/3) kemarin, pasca terjadinya banjir akhir pekan lalu. Normalisasi drainase itu dengan mengangkat sampah dan endapan yang menumpuk di dalam drainase yang tertutup beton. Bahkan ada bangunan yang menutupnya.
Akhirnya, beton dan sebagian bangunan yang menutupi drainase itu pun langsung dibongkar untuk proses normalisasi. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat beserta sejumlah kepala dinas terkait juga turun langsung untuk mengecek proses normalisasi drainase tersebut.
“Salah satu yang kami lakukan hari ini adalah normalisasi dengan membongkar sebagian bangunan yang berdiri di atas saluran drainase di atas bak kontrol. Bagaimana bisa kami mengecek apakah saluran drainasenya tersumbat atau tidak, kalau ada bangunan yang menutupi bak kontrol. Apalagi bangunan itu juga berada di sempadan jalan provinsi,” tegas Wahyu.
Normalisasi ini penting dilakukan karena di lokasi itu seringkali tergenang banjir cukup tinggi. Sementara pembangunan drainase dari Provinsi Jawa Timur diagendakan paling cepat baru sekitar April mendatang.
Wahyu mengaku, drainase di sepanjang kawasan Soehat itu bisa saja ada bangunan lagi yang menutupi drainase. Ia pun bakal membongkarnya apabila memang menutupi drainase. Saat ini, ia masih menginventarisir jumlah bangunan yang menutupi drainase.
“Jadi dengan ini harapannya agar pemilik bangunan yang memang letaknya ada di sempadan jalan dan di atas drainase, biar sudah siap kalau ada pembangunan proyek drainase dari provinsi nanti. Karena kami kan menghindari penebangan pohon yang terlalu banyak. Maka kami akan menyesuaikan dengan membongkar beberapa bangunan yang ada di sempadan jalan,” jelasnya.
Selain itu, Wahyu juga sekaligus meminta dukungan masyarakat agar tidak lagi membuang sampah sembarangan hingga sampai ke drainase. Banyaknya sampah berbagai macam jenis saat normalisasi kemarin menjadi bukti kesadaran masyarakat masih perlu ditingkatkan.
“Dengan tersumbatnya drainase ini, maka kami juga menyampaikan kalau pemerintah sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi kalau tidak ada partisipasi dari masyarakat untuk sama-sama mengimbangi pemerintah dalam penyelesaian banjir, kami tidak akan bisa apa-apa,” tutur dia. (ian/aim)