.
Friday, November 22, 2024

Bootstrapping Startup Kota Malang Dinilai Otentik

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebuah penelitian terobosan tentang startup di Kota Malang mengungkap bahwa ada yang otentik dari startup di kota ini. Pendekatan eksistensialis yang unik dalam pengelolaan keuangan melalui bootstrapping membedakan startup lokal di Kota Malang, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di kancah global.

Penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam dengan 30 founder startup, studi observasi, kuesioner kualitatif, dan diakhiri dengan Focus Group Discussion (FGD) pada event Jagongan Startup yang juga bersamaan kegiatan inisiasi bekerjasama dengan STASION dan BUMN TASPEN di Malang Creative Center (MCC) Kota Malang pada 17 Oktober 2024. Hasilnya menyoroti keaslian, keberanian, dan refleksi filosofis yang mendorong ekosistem startup di Malang.

Studi yang dipimpin oleh Prof. Puji Handayati, bersama Prof. Ery Tri Djatmika dan Dr. Nurika Restuningdiah, dan anggota tim Hanif Rani Iswari yang merupakan kandidat doktor Universitas Negeri Malang, menggali lebih dalam tentang bagaimana para founder startup di Malang menggunakan strategi bootstrapping—yaitu pendanaan mandiri yang menolak ketergantungan pada pendanaan eksternal. Penelitian ini mengungkap siklus refleksi eksistensialis di antara para founder yang tidak hanya mendorong pertumbuhan pribadi, tetapi juga keberlanjutan bisnis.

“Akademisi yang melakukan penelitian seperti fotografer yang menangkap fenomena. Namun, melalui lensa eksistensialis, kita dapat melihat startup sebagai entitas dengan kebebasan dan otonomi finansial. Startup di Malang adalah cerminan dari keaslian dalam pengambilan keputusan finansial,” jelas Prof. Puji Handayati.

DISKUSI: Peserta Focus Group Discussion (FGD) di Malang Creative Center (MCC) Kota Malang pada 17 Oktober 2024.

“Bootstrapping mendorong keberanian eksistensial yang memungkinkan para founder menghadapi ketidakpastian finansial dengan kreativitas dan inovasi,” lanjut Dr. Nurika menambahkan.

Hanif Rani Iswari juga menjelaskan bahwa otentisitas dalam strategi keuangan startup Malang bukan hanya soal taktik keuangan, tetapi juga filosofi. “Bootstrapping di Malang adalah refleksi mendalam dari para founder yang mempertimbangkan risiko, tanggung jawab, dan keberanian eksistensialis dalam menghadapi tantangan finansial,” katanya.

Penelitian ini juga mendapat respon positif dari sektor ekonomi kreatif.  “Penelitian ini memberikan warna baru bagi ekosistem startup di Kota Malang. Bukan hanya terkenal di tingkat lokal, tetapi juga membuka pintu untuk pengakuan global terutama dalam kepentingan Pengajuan Kota Malang sebagai Kota Kreatif UNESCO. Sinergi antara dunia bisnis dan akademisi melalui penelitian pendekatan filosofis ini akan berdampak mendalam, terutama bagi para pendiri startup,” sebut Amar, perwakilan Komite Ekonomi Kreatif Kota Malang yang juga Founder dari Profile Image Studio.

Penelitian yang didukung oleh Layanan Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui skema PPS-PDD ini menggabungkan prinsip otentisitas lokal dengan filosofi eksistensialis, menciptakan model yang unik untuk pertumbuhan dan keberlanjutan startup di Malang.

Prof. Ery Tri Djatmika menekankan bahwa penelitian ini merupakan bagian dari upaya besar untuk memahami bagaimana nilai-nilai lokal dan nilai eksistensialis pendiri membentuk keputusan operasional dan keuangan startup di Malang. Tujuannya adalah menginspirasi pengakuan lokal dan internasional terhadap keaslian dan keberanian finansial startup Kota Malang. (bua/adv)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img