MALANG POSCO MEDIA- Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 Kota Malang mulai membaik. Beberapa hari terakhir terus menurun. Kini BOR RS rujukan Covid-19 Kota Malang rata-rata 54,32 persen.
“Secara akumulatif BOR kita di angka 54 persen,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif, kemarin.
Menurut data Satgas Covid-19, per 5 Maret 2022 BOR RS rujukan Covid-19 Kota Malang berada di 54,32 persen. Presentase ini didapat dari jumlah total 1.031 tempat tidur. Sedangkan yang terpakai atau terisi sebanyak 560 tempat tidur.
Menurut data tersebut, keterisian bed pasien Covid-19 ini pun didominasi pasien KTP luar Kota Malang. Jumlahnya 30,46 persen. Sedangkan pasien Covid-19 asal Kota Malang sebanyak 23,86 persen BOR yang ada.
Hal yang sama disampaikan Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RST dr Soerpaoen Kolonel CKM dr Muh Hafid Akbar, Sp.JP, FIHA. Ia menjelaskan jika dibandingkan bulan lalu pasien Covid-19 yang dirawat di RST dr Soepraoen sudah berkurang.
“Sudah turun sekali. Tinggal 25 pasien (pasien yang dirawat). Semuanya gejala ringan” tegas dr Hafid, sapaan akrabnya.
Dua minggu lalu, pasien yang dirawat di RST dr Soepraoen berjumlah 50 pasien. Artinya sekarang berkurang signifikan sebesar 50 persen jika dibandingkan pekan ini. Ia menjelaskan pasien yang dirawat memang cepat mengalami kesembuhan.
Hal ini lanjut dr Hafid, sebagai tren yang baik. Karena bisa menandakan fase baru kasus Covid-19 tidak hanya di Kota Malang juga di seluruh daerah di Indonesia.
“Sudah menurun terus. Sepertinya akan menjadi endemi. Gejala dan perawatannya seperti flu biasa,” tegasnya.
Sementara itu di RS Saiful Anwar (RSSA) juga terpantau BOR tak tinggi. Kepala Bagian Humas RSSA Donny Iryan menjelaskan per 5 Maret kemarin, BOR bed Covid-19 di RSSA terisi 67 persen.
Dijelaskannya pasien Covid-19 yang dirawat di RSSA tak hanya berasal dari Kota Malang atau wilayah Malang Raya saja. Tetapi rujukan dari RS daerah lain. “Kalau bed incovit kami 67 persen. Trennya memang menurun,” tegas Donny.
Sementara itu pantauan Malang Posco Media di lokasi isolasi terpusat (isoter) RS Lapangan Ijen Boulevard juga terpantau tidak penuh. Kemarin, menurut live data RSL Ijen Boulevard, dari total 326 bed yang disediakan, sebanyak 255 terisi. Artinya 71 bed tak terisi pasien.
Pasien Covid-19 yang dirawat di RSL Ijen Boulevard ini pun sebagian besar bergejala ringan dan tanpa gejala. Rentang usia pasien terbanyak mulai 19 hingga 45 tahun.
Untuk kondisi kasus harian Covid-19 Kota Malang, menurut data Infocovid19.jatimprov.go.id, kasus aktif Kota Malang mengalami penurunan. Tercatat kasus aktif sejumlah 1.612 kasus. Berkurang 19 kasus dibandingkan sehari sebelumnya. (ica/van)