MALANG POSCO MEDIA, MALANG – SMP Muhammadiyah 2 Inovasi Malang mengirimkan 27 atlet terbaiknya dalam ajang kompetisi Tapak Suci, Senin (13/3) lalu. Hebatnya, 27 siswa semua meraih prestasi. Semua membawa medali. Tidak ada satupun yang pulang dengan tangan kosong. Mereka juara umum.
Catatan prestasi luar biasa itu, membuat SMP Muhammadiyah 2 Inovasi dianugerahi gelar Juara Umum III, dalam perhelatan kompetisi yang digelar oleh Pimpinan Daerah Tapak Suci Kota Malang tersebut. Kompetisi ini dilaksanakan tiga hari di Universitas Brawijaya. “Alhamdulillah berkat tekad yang kuat serta disiplin latihan, semua atlet pulang membawa medali,” ujar Kepala SMP Muhammadiyah 2 Inovasi Malang Supriyanto, S.Pd.I., M.Pd.
Di perhelatan kompetisi kali ini, SMP Muhammadiyah 2 Inovasi mengirimkan atlet kategori tanding (fight) dan kategori seni. Semua kategori berhasil meraih prestasi. Diantaranya mendapatkan medali emas, perak serta perunggu. “Semua full senyum karena berhasil mendapatkan medali. Kami bangga pada mereka,” ucap Supriyanto kepada Malang Posco Media.
Atas prestasi hebat tersebut, Sekolah Inovasi mendapat penghargaan sebagai juara umum III pada kelas pra remaja. Tidak hanya sampai di situ, salah satu atlet yang bernama Asfa Rizal Payyudhi Fauzan siswa kelas 9C dinobatkan menjadi atlet terbaik diantara ratusan atlet lainnya.
Supriyanto mengungkapkan, sebelumnya pada bulan Januari lalu, SMP Muhammadiyah 2 Inovasi juga berhasil memborong medali pada kejuaraan tapak suci di tingkat nasional. Saat itu turnamen di laksanakan di Singosari.
Ditambah lagi Khairina Rahma Ghassani kelas 8 Bahasa Inggris, sukses meraih medali emas pada kejuaraan pencak silat tingkat internasional yang diselenggarakan di Bandung. “Sejak awal memang kami sudah berkomitmen untuk mendorong dan memfasilitasi semua anak agar potensi yang dimiliki menjadi prestasi,” ucapnya.
Menurut kepala sekolah yang kini sedang menyelesaikan program doktoral Universitas Negeri Malang ini, prestasi luar biasa diraih sebagai buah dari sinergi positif. Yakni kolaborasi antara guru dan orangtua. “Tanpa adanya dukungan dari para orangtua hebat prestasi ini tidak akan pernah tercapai,” ungkapnya.
Koordinator Kesiswaan SMP Muhammadiyah 2 Inovasi Malang, Rahmawati menambahkan, kunci keberhasilan lainnya terletak pada siswa itu sendiri. Selama ini mereka telah melakukan latihan rutin. Ditambah dengan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab membuat karakter mereka semakin kuat sebagai calon juara. “Tanpa kedisiplinan dan upaya maka mimpi itu hanya akan menjadi angan-angan semata,” ujarnya.
Rahmawati berharap hasil yang dicapai saat ini menjadi motivasi bagi anak didiknya untuk semakin berprestasi di masa yang akan datang. Lebih dari itu, karakter mereka sebagai generasi unggul semakin kuat. “Semoga anak-anak kami semakin berprestasi serta berakhlak mulia.
Lead the world start from here,” pungkasnya. (imm/bua)
