Gatot: Tim Pemprov Jatim Kolaborasi Dengan Pemkab Gresik, Pengusaha dan Masyarakat
Malang Posco Media, SURABAYA – Pemprov Jatim dipastikan telah melakukan perbaikan 331 fasilitas umum (fasum) yang terdampak bencana gempa bumi di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, akhir Maret 2024. Tempat ibadah pun juga sudah mulai diperbaiki Pemprov Jatim.
Kegiatan kedaruratan pasca bencana ini menyasar sejumlah fasilitas umum. Fasum ini seperti gedung sekolah, pondok pesantren, musholla, masjid, pasar, fasilitas kesehatan dan beberapa fasilitas umum lainnya.
Jumlah fasum ini tersebar di Kecamatan Sangkapura sebanyak 196 unit dan Kecamatan Tambak 135 unit. Adapun kerusakan meliputi, rusak ringan sebanyak 268 unit, rusak sedang 45 unit dan rusak berat 18 unit.
Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, perbaikan fasum yang dilakukan Pemprov Jatim saat ini merupakan tindak lanjut dari arahan Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono dan Kepala BNPB, Letjen TNI Suhariyanto saat mengunjungi lokasi terdampak gempa bumi di Pulau Bawean pasca kejadian.
“Arahan dari Bapak Pj Gubernur saat itu bahwa untuk perbaikan fasilitas umum akan dilakukan oleh Pemprov Jatim,” kata Gatot kepada Malang Posco Media (MPM) di sela-sela keberangkatananya menuju Jepang, Senin pagi.
Dikatakan Gatot, dalam pelaksanaannya Tim Pemprov Jatim juga berkolaborasi dengan Pemkab Gresik, kalangan dunia usaha dan masyarakat setempat. Proses perbaikan kedaruratan yang dilakukan saat ini lebih diprioritaskan untuk mengembalikan fungsi fasum, bukan membangun mulai awal.
“Dalam kondisi darurat bencana, perbaikan fasum memang diprioritaskan pada pengembalian fungsi agar bisa segera digunakan kembali oleh masyarakat,” pungkasnya.
Rencananya, kegiatan rehabilitasi kedaruratan pasca bencana ini akan berlangsung hingga rampungnya sasaran kegiatan di 331 fasum.
Ditambahkan dia, kunjungan kerja BPBD Jatim ke Jepang diyakini sebagai upaya untuk memperdalam pengetahuan dan keilmuan dalam menangani gempa. Sebab, di Jepang tipologi negaranya hampir sama dengan Indonesia. (has)