MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Penyelenggara pendidikan di Kota Batu diminta agar memberikan surat pemberitahuan ketika akan menggelar kegiatan di alam terbuka atau outbound. Hal ini disampaikan oleh BPBD Kota Batu guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Imbauan tersebut dikeluarkan oleh BPBD Kota Batu bagi sekolah-sekolah karena potensi bencana alam mengintai Kota Batu cukup tinggi selama musim penghujan. Terlebih diperkirakan puncak musim hujan terjadi pada Januari 2023.
“Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan selama musim penghujan ini kami menghimbau agar ketika ingin melakukan kegiatan alam lebih dahulu memberikan pemberitahuan. Tujuannya ketika terjadi bencana alam, tak sampai mengakibatkan korban jiwa,” ujar Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Ahmad Choirur Rochim.
Oleh karena itu pihaknya juga meminta agar Dinas Pendidikan memberitahukan informasi ini dengan bersurat ke sekolah-sekolah. Sehingga ketika sekolah akan mengadakan kegiatan outbound bisa melakukan pemberitahuan ke BPBD terlebih dahulu.
Ia mencontohkan beberapa kegiatan di alam yang rawan bencana di musim penghujan diantaranya seperti pendakian gunung, susur sungai dan berkemah. Karena itu dengan adanya pemberitahuan ke BPBD, nantinya BPBD akan memetakan dan merekomendasikan apakah kegiatan boleh dilakukan atau tidak.
“Selain lewat pemberitahuan, BPBD juga sudah menggunakan sistem bernama Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) untuk sekolah jenjang SMA sederajat. Namun untuk jenjang SD dan SMP belum diterapkan sistem ini, mengingat masih dalam naungan Dindik Kota Batu,” bebernya.
Meski begitu SPAB sudah diterapkan di beberapa sekolah Kota Batu. Baik di sekolah negeri ataupun sekolah swasta. BPBD mencatat sudah ada 55 sekolah negeri maupun swasta di Kota Batu yang sudah menerapkan sistem SPAB itu.
“Sekolah yang telah menerapkan SPAB telah diajari tentang peta tektonik Indonesia, pengertian bencana itu sendiri, potensi bencana di Kota Batu baik geologis, geografis maupun demografi, siklus bencana, tantangan dan isu penting serta kebijakan dan strategi,” terangnya. (eri)