MALANG POSCO MEDIA, MALANG – BPBD Kabupaten Malang memetakan wilayah rawan terjadi bencana, terutama di kawasan Malang Selatan. Paling banyak tercatat kejadian angin kencang yang berakibat pada kerusakan rumah. Seperti yang terjadi di Desa Baturetno, kecamatan Dampit, Jumat (18/4) lalu.
Bagian belakang rumah milik warga bernama Kasih mengalami rusak ringan ditaksir mengalami kerugian kurang lebih Rp 10 juta. Kemudian kerusakan rumah akibat angin kencang juga terjadi di Desa Pamotan, Dampit.
“Rumah yang terdampak angin kencang di Desa Pamotan ini bagian atap mengalami rusak berat. Kerugian pemilik rumah kurang lebih Rp 20 juta,” beber Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Minggu (28/4).
Dia menjelaskan, Sabtu (20/4) lalu, juga terjadi kerusakan rumah milik warga bernama Marsih di Desa Mulyoasri, Ampelgading karena angin kencang. Dalam kejadian ini, lanjut Sadono, bagain atap dan ruang kamar belakang rumah ambrol.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Kabupaten Malang, Zainuddin menambahkan bencana yang paling sering terjadi memang bencana berupa angin kencang. Disusul tanah longsor, dan banjir luapan.
“Yang terpantau sering mengalami bencana wilayah Kecamatan Lawang, Dampit, dan Ampelgading. Kemudian di sepanjang wilayah Malang Selatan yaitu Bantur, Donomulyo, dan Sumawe rawan gempa bumi,” urai Udin, sapannya.
Untuk bersiaga mengantisipasi kejadian tersebut, pihaknya menggelar kegiatan sosialisasi kepada masyarakat dan siswa. “Kami sosialisasi simulasi evakuasi untuk ancaman bencana dan mengidentifikasi tanda-tanda awalnya. Seperti gempa bumi, banjir, kebakaran, dan lainnya,” tandasnya. (den/mar)