spot_img
Friday, October 18, 2024
spot_img

BPCB Temukan Atap Candi Situs Srigading

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur menemukan dua balok batu andesit di Situs Srigading Lawang, saat ekskavasi lanjutan Rabu (2/3) lalu. Dua balok batu andesit tersebut diyakini sebagai atap candi. Ini disampaikan Arkeolog BPCB Jawa Timur Wicaksono Dwi Nugroho.

Menurutnya dua balok batu andesit yang ditemukan tersebut memiliki ukuran yang berbeda. Satu balok berukuran panjang 94 sentimeter, lebar 42 sentimeter dan tebal 22 sentimeter. Dan satu lagi berukuran panjang 98 sentimeter, lebar 36 sentimeter dan tebal 26 sentimeter.

- Advertisement -

“Satu balok ditemukan utuh, sedangkan satu lagi ada bagian yang patah. Dua balok ini diperkirakan adalah bagian atap candi,” ucap Wicaksono Dwi Nugroho.

Sementara ini dua balok tersebut tidak dibawa atau disimpan di tempat yang aman. Tapi dua balok tersebut tetap berada di tempat keduanya ditemukan. “Dua balok ini menambah daftar temuan benda lainnya di Situs Srigading,” ujar alumni Universitas Gajahmada Yogyakarta ini.

Ia menyebut sebelumnya tim ekskavasi menemukan banyak benda purbakala di Situs Srigading. Termasuk Arca Agastya, Arca Lingga, fragmen terakota kepala 2 buah, fragmen terakota tangan 2 buah, fragmen batu tangan arca 1 buah, batu persegi bagian relung atas 2 buah, batu menara atap 2 buah. Benda-benda itu ditemukan saat ekskavasi baik tahap pertama dan tahap kedua.

“Beberapa benda diamankan di Museum Singhasari dan Museum BPCB Jatim,” katanya.

Terkait dengan ekskavasi tahap tigas, Wicaksono mengatakan akan dilaksanakan selama 7 hari. Mulai Rabu (2/3) sampai Selasa (8/3). Ekskavasi tahap tiga, tim akan fokus pada tiga  hal. Yakni penggalian di bagian tengah yang menjadi bilik utama candi, pengalian sisi utara dan penampakan halaman asli candi.

Kegiatan ekskavasi dikerjakan 23 orang. Mereka dari BPCB Jatim, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang dan relawan.

Disinggung apakah akan ada pemugaran setelah ekskavasi selesai? Wicaksono mengatakan menyerahkan semuanya ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang. “Untuk pemugaran hak dan kewenangannya ada pada Disparbud,” urainya.

Terpisah Kabid Kebudayaan Disparbud Kabupaten Malang Anwar Supriyadi mengatakan sudah melaporkan temuan dan kegiatan ekskavasi kepada Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi. Dalam laporannya, pihaknya menyempaikan keinginan terkait pemugaran candi.

“Kami sudah melaporkan untuk pemugaran. Namun apakah disetujui atau belum kami masih menunggu,” tuturnya.

Anwar melanjutkan pemugaran bukan prioritas utama. Prioritas utama adalah pengamanan candi. Dimana candi ini harus diberikan atap. Di temui di area situs Srigading, Anwar mengatakan atap ini untuk melindungi candi dari cuaca baik panas maupun hujan. “Karena candi ini bahannya dari bata, dan mudah rapuh sehingga paling prioritas adalah pengatapan sehingga struktur candi tetap terjaga. Ini juga sudah kami sampaikan kepada Bupati,’’ ungkapnya.

Anwar menguraikan Situs Srigading ini sangat luar biasa. Karena merupakan candi pertama yang ditemukan di Kabupaten Malang dengan bahan bata. Selain itu candi ini juga candi pertama yang ditemukan menghadap ke timur atau Gunung Semeru.

“Candi-candi yang ditemukan selama ini di wilayah Kabupaten Malang semuanya berbahan batu dan menghadap Gunung Arjuna. Baru ini candi berbahan batu bata dan menghadap Gunung Arjuna,’’ tandasnya.(ira/agp)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img