Malang Posco Media, Jakarta – Dana kelolaan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dari tahun ke tahun selalu tumbuh. Diperkirakan pada akhir tahun 2023 ini sekitar Rp 166 triliun, dengan menghasilkan Nilai Manfaat yang selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Demikian diungkapkan anggota Badan Pelaksana BPKH Sulistyowati kepada Malang Posco Media, usai rapat kerja BPKH tahun 2023 dan Milad ke 6 BPKH di Jakarta, Selasa (12/12).
Wanita ramah asal Malang ini menambahkan Nilai Manfaat untuk tahun ini mencapai hampir Rp 11 triliun. Nilai Manfaat inilah yang digunakan untuk menambah biaya haji kepada calon jamaah haji.
Lilies, sapaan akrabnya, mengungkapkan prestasi lain adalah bahwa sejak beroperasi tahun 2017, BPKH dalam mengoperasikan kegiatannya selalu mendapat predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK. Hal ini merupakan predikat tertinggi, artinya dalam pengelolaan keuangannya dianggap wajar dan tanpa ada penyimpangan.
“Selain itu, prestasi tertinggi BPKH di tahun 2023 ini adalah mendirikan anak perusahaan di Arab Saudi yaitu “Syarikah BPKH Limited”.
Perusahaan ini nantinya yang akan mengembangkan ekosistem haji di Saudi Arabia. Seperti mengelola hotel, transportasi dan katering di sana.
“Karena BPKH tidak bisa menghandle langsung, sebab itu bukan tupoksi kami. Tugas utama kami hanya mengelola keuangan agar dana jamaah tetap aman dan menghasilkan Nilai Manfaat yang optimal untuk para jamaah dan untuk kemaslahatan umat,”papar wanita yang telah 30 tahun berkecimpung dalam dunia perbankan ini.
Lilies juga mengungkapkan, berbagai prestasi BPKH ini telah dipaparkan oleh Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah kepada Presiden Jokowi pada rapat kerja BPKH tahun 2023 dan Milad ke 6 di Istana Negara Jakarta, Selasa (12/12).
“Dalam kegiatan ini, Presiden Jokowi didampingi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menko PMK Muhadjir Effendy, Mensekab Pramono Anung dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia,” pungkas Lilies. (nug/adv/bua)