Bagikan Buku Tabungan untuk 111 Pelaku Usaha
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Komitmen PT BPR Tugu Artha Sejahtera dalam mendukung tumbuh kembang UMKM Kota Malang kembali dibuktikan. Rabu (14/5) kemarin, sebanyak 111 pelaku UMKM menerima buku tabungan BPR Tugu Artha Sejahtera lengkap dengan saldo awal Rp 100 ribu secara cuma-cuma.
Program ini menjadi bagian dari dukungan BPR terhadap kebijakan Pemerintah Kota Malang dalam pengembangan UMKM, sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-111 Kota Malang.
Direktur Utama BPR Tugu Artha Sejahtera, Nyimas Nunin Anisah Baidury, SP menegaskan bahwa UMKM merupakan sasaran utama dari layanan keuangan yang mereka sediakan. Ia menyebutkan bahwa sebanyak 30 persen target nasabah BPR diprioritaskan untuk pelaku UMKM di Kota Malang.
“Target penyaluran kredit kami tahun ini 30 persen untuk UMKM. Kami memang ingin hadir dan berperan sebagai pemberi modal bagi masyarakat Kota Malang. Khususnya warga pelaku UMKM yang memang saat ini tengah berkembang pesat,” ujar Nunin, sapaan akrabnya.
Ia menambahkan bahwa buku tabungan yang diberikan kepada para pelaku UMKM telah berisi saldo awal Rp 100 ribu dan bisa langsung dimanfaatkan untuk menabung maupun mengajukan kredit, tanpa perlu menjalani proses pendaftaran ulang. Hal ini menjadi kemudahan yang diberikan bagi 111 pelaku UMKM terpilih.
Nunin juga mengungkapkan bahwa pada 2024 lalu, BPR Tugu Artha Sejahtera membukukan laba sebesar Rp 2 miliar, melebihi target Rp 1,8 miliar. Penyaluran kredit mencapai Rp 35 miliar, dengan total aset mencapai Rp 51 miliar.
“Intinya, kami tahun ini tetap konsisten untuk pengembangan UMKM naik kelas seperti program Pemkot Malang. Layanan modal dan kredit bagi UMKM terus akan kami galakkan, termasuk edukasi dan sosialisasi literasi keuangannya,” tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan apresiasinya atas komitmen BPR Tugu Artha Sejahtera dalam mendukung pelaku UMKM. Ia menegaskan bahwa langkah ini selaras dengan visi misi Pemerintah Kota Malang untuk menaikkan kelas UMKM.
Ia berharap, 111 pelaku UMKM yang telah menerima buku tabungan dapat memanfaatkan layanan keuangan yang tersedia, baik untuk menabung maupun sebagai permodalan usaha.
“Ini menjadi implementasi visi misi kami untuk menaikkan kelas UMKM. Juga bisa meminimalisir permasalahan-permasalahan yang dialami pelaku UMKM di sisi pembiayaan,” papar Wahyu.
Ia juga menekankan pentingnya peran BUMD seperti BPR Tugu Artha Sejahtera, tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga aktif meningkatkan literasi dan edukasi keuangan masyarakat.
Lebih jauh, Wahyu mendorong pelaku UMKM untuk terus meningkatkan kualitas produk dan memperluas jejaring agar dapat tumbuh secara mandiri.
“Apresiasi juga kepada BPR Tugu Artha karena selama ini bisa meningkatkan edukasi dan literasi keuangan kepada guru-guru dan siswa Kota Malang. Mereka juga harus mulai sadar tentang pentingnya menabung sejak dini,” pungkasnya terkait program edukasi keuangan yang digagas bersama lima sekolah dasar di Kota Malang. (ica/aim)
