MALANG POSCO MEDIA- Mendapat predikat dalam event beauty pageant di Kota Malang, Theofillia Jacqueline Zefanya menganggapnya sebagai anugerah dan pengalaman berharga. Wakil I Mbakyu Kota Malang ini kini memiliki segudang kegiatan yang inspiratif.
Kepada Malang Posco Media, Felly sapaan akrabnya menceritakan pengalamannya dalam berkompetisi di ajang Kakang Mbakyu Kota Malang dan setelahnya.
“Jadi Wakil I Mbakyu tahun lalu saya benar-benar tak menduga. Itupun ajang pertama yang pernah saya ikuti dan bisa langsung jadi wakil,” kata Felly.
Hal yang membuatnya tergugah adalah proses belajar saat berkompetisi di dalamnya. Sebelumnya Felly tidak mengetahui banyak tentang dunia pariwisata ataupun heritage. Kedua tema yang selama ini menjadi konsen pembangunan Kota Malang.
Kini ia menyadari betapa potensialnya Kota Malang di bidang pariwisata. Terutama wisata heritage. Dan menjadi tugas seluruh arek-arek Malang untuk ikut mendorong wisata heritage Kota Malang menjadi unggulan daerah.
“Kami yang di Kakang Mbakyu (Kangyu), memang diajarkan untuk mengetahui seluk beluk potensi wisata di Kota Malang. Tidak hanya lokasi menarik, kulinernya juga, budayanya, seninya dan segala macam. Sebagai Kangyu, kami dituntut untuk tahu bagaiamana bersikap di depan publik,” jelas mahasiswi Universitas Brawijaya (UB) ini.
Itu karena personal branding sesuatu yang penting. Bagi Felly yang bagian dari Kangyu Kota Malang, di segala tempat dan situasi harus tahu menempatkan diri.
Menjaga personal branding diri, juga akan menjaga personal branding daerahnya sendiri. Hal tersebut sangat menarik baginya. Karena menjadi bagian dari Kangyu artinya juga membawa diri sebagai duta pariwisata Kota Malang.
“Kami di paguyuban Kangyu semuanya adalah duta pariwisata. Bukan hanya promosi, tapi juga jadi edukator, inisiator dan promotor pariwisata di Kota Malang,” jelas wanita 19 tahun ini.
Felly menjelaskan tugasnya sebagai edukator potensi pariwisata tidaklah selesai usai gelaran Kangyu berakhir. Inilah yang menarik baginya.
Menjadi bagian dari Kangyu Kota Malang artinya selalu menjaga dan memikirkan bagaimana Kota Malang bisa dilihat, dikenal dan menjadi daya tarik wisata. Untuk itulah, kemanapun dan apapun yang ia kerjakan harus bisa mempromosikan hal positif untuk mendukung wisata Kota Malang.
“Kami rutin, punya banyak kegiatan untuk promosi wisata dan ekonomi kreatif. Tidak itu saja, kami di paguyubang juga aktif melakukan kegiatan atau kerja-kerja sosial sebagai wujud dukungan kami pada program-program pemerintah daerah,” tegasnya.
Salah satu contohnya seperti bekerjasama dengan komunitas Lingkar Sosial untuk merayakan Hari Disabilitas Internasional belum lama ini. Juga mendukung kegiatan ekraf yang berpusat di Malang Creative Center (MCC). (ica/van)
Dunia Frekuensi dan Organisasi Kampus
MALANG POSCO MEDIA- Di tengah kesibukan duta pariwisata sebagai Wakil I Mbakyu Kota Malang tahun 2022, Felly juga punya hobi lain yang tidak bisa ia tinggalkan.
Ia menyukai dunia frekuensi. Yakni dunia penyiar, khususnya radio. Sejak tahun 2021, Felly menggeluti dunia siaran radio dan bertugas di stasiun radio kampusnya, yakni Radio UB. Untuk menjadi penyiar di sana pun Felly harus ikut seleksi.
“Iya waktu itu ikut seleksi dan bisa jadi penyiar Radio UB. Memang itu hobi saya, suka cuap-cuap dan ngobrol sama orang. Kenapa tidak disalurkan saja di dunia siaran akhirnya ya ikut jadi penyiar radio kampus,” jelasnya mahasiswi jurusan FISIP UB ini
Felly memang suka dengan hal-hal berbau sosial dan bersentuhan dengan kegiatan orang banyak. Ia mengaku suka mengasah kemampuan sosialnya dengan aktif dalam berbagai organisasi. Contohnya di kampus.
Aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan juga di Lembaga Kemahasiswaan, Lembaga Semi Otonom (LSO) di FISIP UB juga membuat Felly semakin percaya diri berhadapan dengan banyak orang.
“Nah aktif organisasi inilah yang mengantarkan saya untuk lebih mengasah kemampuan saya di hadapan orang banyak, sampai bisa dapat juara di Kangyu,” ceritanya.
Menurut Felly, sesering mungkin seseroang berkegiatan positif, menjadi bagian kelompok yang supportif akan membentuk diri lebih baik untuk hal-hal baik bagi sekitarnya. Jika hal ini dilakukan secara kolektif atau bersama-sama, ia yakin tidak ada masalah sosial yang tidak terselesaikan.
Hal inilah yang dia terus pegang dalam hidupnya ke depan. Sambil terus mengasah kemampuan dan terus berbuat baik pada sesama. (ica/van)
-Advertisement-.