MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Pencuri di Kota Malang semakin berani. Senin (19/8) dini hari, brankas PT Indo Mai Goo yang diketahui merupakan distributor es merek AICE di Jalan Sunandar Priyosudarmo No 12 Kota Malang diobok-obok. Uang sekitar Rp 113 jutaan yang ada dalam brankas disikat.
Tak hanya itu, nota penjualan yang ada di dalam brankas ikut diambil. Informasi yang dihimpun Malang Posco Media, brankas yang dirusak itu berada di ruang accounting kantor tersebut. Pencurian dengan pemberatan itu sendiri, sudah dilaporkan Wheny Hanitasari, staf kantor itu ke Polresta Malang Kota.
Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto mengatakan bahwa Satreskrim Polresta Malang Kota telah menerima laporan pencurian itu. Ia mengatakan, berdasarkan rekaman CCTV gudang dan keterangan karyawan, aksi pencurian ini terjadi sekitar pukul 03.45. Pelaku masuk ke dalam kantor dengan cara membobol atap.
Setelah itu membobol dinding gudang dan memecahkan kaca kantor accounting. “Pelaku masuk ke dalam ruang accounting lewat kaca yang dipecah,” ungkapnya. Di dalam ruang itu, pelaku lalu merusak pintu brankas dengan gunting dan palu. “Setelah brankas berhasil dibuka, uang Rp 113 jutaan yang ada di dalamnya diambil,” lanjutnya.
Setelah mendapatkan uang dan nota-nota penjualan, pelaku kabur dari rute ia masuk. Namun, alat yang digunakannya saat beraksi masih ditinggalkannya di lokasi kejadian. “Anggota masih melakukan penyelidikan. Kami juga meminta perusahaan untuk menyerahkan audit keuangan perusahaan untuk menyamakan dengan berkas perkara,” jelasnya.
Penyidik Satreskrim Polresta Malang Kota masih memeriksa saksi-saksi untuk mengungkap kasus pencurian ini. Termasuk mendatangkan anjing pelacak beberapa jam usai pencurian itu dilaporkan, untuk mengendus jejak pelaku. Sementara itu, dari pihak gudang distributor es krim tersebut enggan memberikan komentar banyak.
Saat ditemui Malang Posco Media, Selasa (20/8), beberapa karyawan membenarkan kejadian pencurian itu tersebut. “Memang benar di sini ada kejadian pembobolan. Sudah kami serahkan ke pihak kepolisian,” kata salah satu karyawan PT Indo Mai Goo yang enggan menyebutkan namanya ini. (rex/mar)
