spot_img
Thursday, July 3, 2025
spot_img

BRI Investigasi Saldo Nasabah Lawang Raib Rp 1,4 Miliar

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Silvia YAP, 52, pengusaha aksesori kendaraan di Jalan Inspol Suwoto, Kecamatan Lawang melapor ke Polda Jatim, Rabu (5/7). Nasabah BRI Prioritas ini mengaku, saldonya di tabungan BRI, raib Rp 1,4 miliar. Hilmy F Ali, SH, kuasa hukum Silvia mengatakan, tidak ada tindakan yang baik dari pihak BRI untuk menyelesaikan permasalahan nasabahnya.

“Oleh karena itu, klien kami melaporkan kejadian tersebut ke Polda Jatim dengan harapan mendapatkan kejelasan mengenai kasus yang sedang dihadapinya. Klien kami kehilangan uang miliaran rupiah setelah membuka undangan pernikahan digital yang dikirim seseorang, Mei 2023 lalu. Saya menduga klien kami menjadi korban phising,” ungkapnya.

Menyikapi laporan ini, BRI mengaku telah melakukan investigasi atas pengaduan Silvia. “BRI sangat menyesalkan kejadian tersebut, dimana yang bersangkutan merupakan korban tindak kejahatan penipuan online atau social engineering,” kata Akhmad Fajar, Pemimpin Kantor Cabang BRI Malang Sutoyo.

Menurutnya, kejadian tersebut akibat yang bersangkutan membocorkan data transaksi perbankan (Kode OTP) yang bersifat pribadi dan rahasia pada pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga transaksi di internet banking dapat berjalan dengan sukses. “BRI berempati atas hal tersebut, namun demikian bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan,” urainya.

Dia menerangkan, BRI senantiasa mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati dan tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi, serta diimbau agar nasabah tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI.

“Termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP dan sebagainya) melalui saluran, tautan atau website dengan sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Semakin beragam modus penipuan digital, BRI juga mengimbau agar nasabah tidak sembarang menginstall aplikasi dengan sumber tidak resmi dan tidak dapat dipertanggung jawabkan,” urai Akhmad Fajar.

Masih menurutnya, data atau informasi dapat dicuri oleh para fraudster apabila masyarakat menginstall aplikasi dengan sumber tidak resmi yang dikirimkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. “Kami juga menghimbau hal yang sama ke masyarakat umum, bahwa modus penipuan social engineering tersebut juga dapat terjadi di bank manapun,” ungkap dia.

Dilanjutkan Akhmad Fajar, BRI selalu menjaga data kerahasiaan nasabah, dan tidak pernah menghubungi nasabah untuk meminta data rahasia seperti username, password, PIN, maupun kode OTP. “BRI hanya menggunakan saluran resmi baik website maupun media sosial (verified) sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas melalui laman atau akun website: www.bri.co.id, instagram: @bankbri_id, twitter: @bankbri_id, @kontakbri dan @promo_BRI,” tutupnya. (mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img