Malang Posco Media – Aksi dramatis pasukan Brigif Para Raider 18/Trisula, menuai decak kagum. Prajurit terbaik Yonif Para Raider 502/UY/18/2 Kostrad berhasil menunjukkan aksi penyelamatan sandera dalam simulasi yang digelar di Hotel Grand Mercure Malang, Senin (17/10) siang.
Agenda ini merupakan arahan langsung Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Syafrial, PSC, M.Tr (Han). Hal ini sebagai bentuk antisipasi keamanan, mengingat Malang merupakan wilayah strategis tempat banyak tokoh dan pejabat singgah atau melakukan kunjungan kerja.
Komandan Brigif Para Raider 18/Trisula/2 Kostrad Kolonel Inf Bagus Budi Adrianto mengatakan agenda ini merupakan simulasi di medan asli. Di mana prajurit yang telah dilatih itu, menyelamatkan tokoh yang mengibaratkan seorang Wali Kota saat disandera oleh sekelompok teroris.
Teroris yang berjumlah 10 orang ini, berhasil masuk dan menahan Wali Kota saat sedang rapat di hotel tersebut. Kemudian kejadian itu dilaporkan oleh salah satu staf dan ditindaklanjuti oleh Brigif Para Raider 18/Trisula.
“Dalam kesempatan ini kami melaksanakan mobud (mobile udara), dengan melakukan serbuan objek vital. Dan dalam hal ini kami menganggap bahwa Hotel Grand Mercure ini sebagai salah satu objek vital, tempat tokoh dan pejabat sering menginap,” jelasnya.
Ada sebanyak 20 personel yang diterjunkan dengan menggunakan satu Helikopter Bell 412 Penerbad, satu kendaraan taktis (rantis) dan dua sepeda motor. Dibantu dengan petugas yang berjaga di hotel evakuasi dilakukan tidak lebih dari lima menit.
Dirinya menyebutkan setidaknya ada dua kompi yang disiapkan oleh Brigif PR 18/Trisula/2 Kostrad. Mereka sengaja disiapkan untuk melakukan evakuasi dan operasi serupa seperti ini.
Agenda ini akan digelar selama sepekan, dengan simulasi target bergerak hingga ke Pantai Tamban. Dan simulasi ini dilaksanakan secara berkesinambungan, untuk melatih ketangkasan para prajurit.
“Tentu kami berharap adanya kegiatan ini bisa menjadi bekal pengalaman prajurit saat melaksanakan tugas. Sekaligus sebagai antisipasi kami, untuk mempersiapkan apabila terhadap hal-hal yang tidak diinginkan yang harus ditangani,” pungkasnya. (rex/lin)