MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Jumlah bencana yang terjadi di Kota Batu terhitung sangat tinggi setiap tahunnya. Untuk itu bisa menangani dengan cepat kerusakan akibat bencana, Pemkot Batu telah menyepakati anggaran untuk Belanja Tidak Terduga (BTT) di tabun 2024 mencapai Rp 27,6 miliar.
Anggaran BTT tersebut telah dianggarkan dan disahkan oleh eksekutif dan legislatif dalam Peraturan Daerah tentang APBD Kota Batu Tahun 2024 bulan November lalu. Hal itu disampaikan oleh Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai.
“Anggaran BTT memang dianggarkan cukup besar. Hal tersebut dikarenakan untuk keperluan atau digunakan dalam kondisi darurat dan mendesak seperti bencana alam yang mengakibatkan kerusakan,” ujar Aries kepada Malang Posco Media, Rabu (20/12) kemarin.
Melalui BTT penanganan bencana yang terjadi bisa dikerjakan dengan cepat. Sehingga fasilitas publik atau fasilitas milik masyarakat yang terdampak bencana bisa segera di perbaiki.
“Dalam penggunaannya BTT bisa digunakan untuk kondisi darurat meliputi bencana alam, bencana non-alam, bencana sosial atau kejadian luar biasa. Serta pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan dan penanganan kerusakan sarana prasarana yang dapat mengganggu kegiatan pelayanan publik,” bebernya.
Pembangunan pasca bencana perlu dilakukan dengan cepat oleh Pemkot Batu agar tidak mengganggu aktifitas dan perekonomian warga Kota Batu melalui BTT.
Lebih lanjut, untuk anggaran BTT tahun ini memang tidak sebesar tahun sebelumnya. Hal itu dikarenakan tahun sebelum-sebelumnya terjadi wabah pandemi Covid-19 dan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Untuk tahun 2023 ini dianggarkan Rp 38,4 miliar. Dari laporan realisasi APBD Kota Batu 2023 per 15 Desember untuk BTT mencapai 0,47 persen atau Rp 180,6 juta. (eri)
