MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Banyak resto sekarang meanawarkan konsep yang modern bahkan industrial. Namun berbeda dengan satu resto di desa Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu. Yakni Omah Madhang Saridjoyo.
Konsep yang disuguhkan oleh Omah Madhang Saridjoyo adalah prasmanan yang kental adat Jawa. Dan yang pasti makanan yang disajikan sangat ikonik dengan budaya Jawa. Mulai dari nasi jagung, sayur lodeh, sayur asem, lauk tahu tempe bacem dan lainnya.
Serta berbagai camilan jaman dahulu seperi cenil, bubur sum-sum, hingga jenang grendul. Ditambah minuman jamu atau wedhang anget menambah kesan berbeda di rumah kayu zaman dahulu.
Herta Puspitasari, Owner Omah Madhang Saridjoyo mengungkapkan, ia menuangkan kopsep tersebut karena terinspirasi dari keluarganya yang sering mudik atau pulang kampung. Ia sangat suka dengan suasana Lebaran berkumpul di rumah kayu dengan kebun yang luas di desa.
Tak salah ia memilih Desa Sumberejo sebagai tempat restonya, di mana desa Sumberejo yang juga masih asri dengan banyaknya perkebunan. “Pasti kedepan akan kami kembangkan menjadi mini resort,” terangnya.
Tetap dengan konsep rumah jawa berhalaman luas. Dan mengambil sisi milenial juga. “Kami tawarkan menu bakaran anglo di malam hari mulai pukul 19.00 sampai 22.00 WIB,” jelas Herta.
Saat dilaunching resto, 5 Februari 2022 lalu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq turut hadir dalam acara itu. Sengaja mengundang Arief serta Kepala Desa Sumberejo, karena ingin maju bersama-sama memajukan sektor wisata di Kota Batu.
“Memang rencananya Omah Madhang bisa menjadi salah satu ikon wisata Desa Sumberejo. Nantinya juga akan bekerjasama dengan para petani di sini agar pengunjung yang berdatangan juga bisa berbelanja bunga dari petani lokal,” imbuhnya.
Terlebih, Ia mengungkapkan bahwa Arief mendukung itu karena Omah Madhang Saridjoyo memgangkat konsep budaya. Bagaimana tidak, resto ini telah bekerjasama dengan salah satu sanggar tari di Kota Batu.
“Setiap Jumat sore, kami suguhkan tarian khas Kota Batu, yaitu Tari Arjuna Wiwaha serta tarian-tatian adat lainnya seperti Reog. Kita fasilitasi sanggar tari itu berupa seragam dan tempat di Omah Madhang Saridjoyo ini,” pungkasnya. (ran/mar)