.
Friday, December 13, 2024

Buka Akses Digitalisasi Pasar Rakyat

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, JAKARTA – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengungkapkan hampir 500 pasar telah menggunakan metode pembayaran digital dari target 1.000 pasar di seluruh Indonesia.

“Saya mesti lihat dulu angka persisnya berapa, cuma setahu saya kita sudah hampir setengahnya. Ini kita lakukan terus menerus di seluruh pasar dan kita sebar tidak hanya di satu titik tapi di seluruh Indonesia karena Kemendag jangkauannya nasional,” ucap Wamendag Jerry usai meninjau Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia di Jakarta, Senin  kemarin.

Dilansir dari Antara upaya digitalisasi di pasar, disebutnya sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan omzet pedagang pasar dan mencapai target ekonomi digital senilai 130 miliar dolar AS di tahun 2025. Langkah-langah digitalisasi yang terkesan sederhana tersebut, dinilainya sebagai upaya nyata menggenjot percepatan ekonomi digital.

“Sekarang kalau ke pasar mungkin memang belum semua tapi coba ke pasar-pasar di beberapa daerah itu sudah mulai digitalisasi lewat QRIS. Bayarnya enggak lagi pakai cash,” sebutnya.

Oleh karenanya, Kemendag selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk membuka akses digitalisasi di pasar-pasar.

“Kami tentu koordinasi dengan pemda, provinsi, kabupaten dan kota. Walaupun domainnya di bawah mereka, kami memberikan imbauan, membuka jalan dan membuka akses. Tapi implementasinya di bawah pemerintah daerah,” katanya.

Lebih lanjut Wamendag Jerry menuturkan bahwa Kemendag terus mendorong upaya pemerataan transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) lantaran mayoritas pengguna QRIS berada di Pulau Jawa. Ia pun menegaskan bahwa Kemendag senantiasa siap mendukung langkah-langkah digitalisasi keuangan yang akan dilakukan Bank Indonesia sebagai inisiator untuk memperluas penggunaan QRIS di seluruh wilayah di Tanah Air maupun hingga ke mancanegara.

“Tentunya kami mendorong ini agar diterapkan di luar Pulau Jawa. Pembangunan akan banyak dipetakan di Indonesia Timur, saya pikir ini perlu dikembangkan dan Kemendag siap mendukung,” tuturnya. (ntr/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img